Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Untuk Para Suami dengan Segenap Jerih dan Gigih

10 Maret 2020   08:13 Diperbarui: 10 Maret 2020   19:26 3527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja memulung sampah untuk diolah kembali. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Pagi belum begitu sempurna, titik embun masih menempel di pucuk rerumputan. Langkah tegap lelaki perkasa itu terayunkan, rela beranjak dari empuk kasur membelah lelap di sudut jalanan.

Saya bersitatap dengan para ayah sejati, ketika waktu subuh baru saja memanggil. Mereka yang menjemput hari dengan siap berpeluh, adalah mereka yang telah menjalani fitrah itu.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Waktu mulai beranjak, gelap langit memudar kemudian berangsur terang. Saya berada di antara desak-desakan transportasi massal, berebut sejengkal ruang di kereta demi mengejar waktu.

Wangi sabun mandi dan pengharum badan sontak menguap, berbaur keringat yang menyembul di pori-pori pada pagi yang belum sepenuhnya pengap.

Apalah berat kami (para ayah) menjalani ? berat dan tidak berat, tidak lebih dari soal mengelola pikiran dan perasaan. Karena menyerap energi keayahan, seperti menggandakan semangat menjalani tantangan

Ya, kami para suami, ada yang pergi saat gelap dan pulang setelah larut. Melewatkan detik demi detik, bersama gegas dan hiruk pikuk di jalanan.

Bahwa memeras keringat, sudah bukan lagi tentang kepuasan diri sendiri, tetapi demi menyambung senyum dan meredam tangis orang-orang dikasihi.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Bahwa menjalani segala jerih dan gigih adalah menabung masa depan yang lebih baik demi anak-anak yang kepada mereka dilambungkan pengharapan.

Semogalah, ketangguhan yang kalian (para ayah) upayakan sekuat tenaga dan air mata, akan menjadi saksi dan bukti tentang kesungguhan.

Di hadapan Sang Penguasa Kehidupan, kalian telah membuktikan berusaha menjalani peran dengan sebagaimana mestinya.  Untuk para suami dengan segenap jerih dan gigih, apapun hasil segala peluh, sesungguhnya kalian adalah pemenang kehidupan sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun