Siang itu, suasana di stasiun Garut benar-benar riuh dan semarak. Wajah wajah penuh antusias dan bahagia, tumpah ruah memadati setiap jengkal area stasiun. Yel-yel mereka semakin jelas terdengar, ketika pintu kereta inspeksi (KAIS) terbuka perlahan.
Tak pelak kami Blogger, Influencer, dan penggiat medsos, tak mau ketinggalan turut meneriakkan yel yang sama dari dalam KAIS.
Para bapak ibu petani, menghentikan kegiatan mencangkul di sawah. Kemudian mereka berdiri, kedua tangannya dilambaikan kepada kami. Beberapa Ibu sambil menggendong balita, menampakkan senyum sempurna dan melambaikan tangan.
Rombongan anak-anak berseragam sekolah, mereka membawa bendera merah putih ukuran kecil. Sebagian ada yang membawa bendera ukuran standar lengkap dengan tiang peyangganya.
Perjalanan semakin sempurna, karena kami disuguhi pemandangan alam Garut yang luar biasa indah. Lintasan jalur rel yang melewati perbukitan, sawah, hutan kecil, sungai dengan airnya yang jernih, jembatan. Sungguh, membuat rasa penat seketika menguap.
O'ya, Â Kami berkesempatan mengikuti perjalanan Dirut KAI Bapak Edi Sukmoro dan Bupati Garut, Bapak Rudi Gunawan, melakukan pengecekan sebelum aktivasi jalur KA secara resmi.Â
Dengan menggunakan Kereta Inspeksi 4, mulai dari Stasiun Cibatu, Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja, berakhir di Stasiun Garut.