Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Setelah 37 Tahun Mati Suri, Jalur Kereta Api Cibatu Garut Diaktifkan Lagi

21 Februari 2020   21:45 Diperbarui: 22 Februari 2020   23:09 2549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang itu, suasana di stasiun Garut benar-benar riuh dan semarak. Wajah wajah penuh antusias dan bahagia, tumpah ruah memadati setiap jengkal area stasiun. Yel-yel mereka semakin jelas terdengar, ketika pintu kereta inspeksi (KAIS) terbuka perlahan.

Tak pelak kami Blogger, Influencer, dan penggiat medsos, tak mau ketinggalan turut meneriakkan yel yang sama dari dalam KAIS.

dok WAG
dok WAG
Euforia serupa, sebenarnya sudah kami rasakan, jauh sebelum kereta berhenti di stasiun tujuan. Sepanjang perjalanan, tak terhitung lagi jumlah warga yang turut bersuka cita. Sungguh, saya sampai terbawa suasana. Sebagian besar kami, tak kuasa menahan haru.

Para bapak ibu petani, menghentikan kegiatan mencangkul di sawah. Kemudian mereka berdiri, kedua tangannya dilambaikan kepada kami. Beberapa Ibu sambil menggendong balita, menampakkan senyum sempurna dan melambaikan tangan.

Rombongan anak-anak berseragam sekolah, mereka membawa bendera merah putih ukuran kecil. Sebagian ada yang membawa bendera ukuran standar lengkap dengan tiang peyangganya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Warga bergerombol, di pematang sawah, di pinggir sungai, di pinggiran sepanjang jalan berseberangan rel, di belakang rumah, di depan pertokoan. Wajah-wajah bahagia itu ditampakkan, sungguh memendarkan asa, dan masa depan yang lebih baik.

Perjalanan semakin sempurna, karena kami disuguhi pemandangan alam Garut yang luar biasa indah. Lintasan jalur rel yang melewati perbukitan, sawah, hutan kecil, sungai dengan airnya yang jernih, jembatan. Sungguh, membuat rasa penat seketika menguap.

pemandangan di sepanjang perjalanan menuju Garut (Dokumentasi pribadi)
pemandangan di sepanjang perjalanan menuju Garut (Dokumentasi pribadi)
Meskipun dengan menggunakan KAIS, kereta berhenti di beberapa stasiun. Seperti di Stasiun Nagreg, KAIS menunggu persilangan dengan KA Mutiara selatan.

O'ya,  Kami berkesempatan mengikuti perjalanan Dirut KAI Bapak Edi Sukmoro dan Bupati Garut, Bapak Rudi Gunawan, melakukan pengecekan sebelum aktivasi jalur KA secara resmi. 

Dengan menggunakan Kereta Inspeksi 4, mulai dari Stasiun Cibatu, Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja, berakhir di Stasiun Garut.

Anak anak di stasiun Garut (Dokumentasi pribadi)
Anak anak di stasiun Garut (Dokumentasi pribadi)
Dan siapa sangka, bahwa pengaktifan jalur kereta api Cibatu Garut, bertepatan dengan hari jadi ke 207 Kabupaten Garut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun