Belakangan tren Tik-Tok, sedang mewabah di kalangan penggiat medsos. Saban hari, selalu saja ada yang membagikan konten di aplikasi ini. Dan karena nongol di time line facebook, akhirnya saya tergelitik untuk mampir dan nonton juga.
Saya punya teman blogger dan mutualan di FB, secara berkala membagikan konten akun tik-toknya di medsos. Adalah pasangan suami istri yang kompak, kadang anaknya diajak serta muncul di layar.
Kontennya sekilas memang terlihat simple, tetapi untuk membuatnya perlu 'take' video berulang-ulang. Teman ini mengaku, kadang bisa sampai 6 -- 7 kali take dan setelah kadung diupload adaa saja yang dirasa belum sreg.
Panjang video (sebenarnya hanya) berdurasi 15 detik, berisi potongan lagu aneka genre, ada juga potongan adegan percakapan dari sebuah film, atau gerakan dance, atau aktivitas keseharian yang sangat umum.
"Apa sih ini" gumam saya.
Kali pertama melihat konten tik-tok, sekilas memang terkesan alay dan kerjaan ABG. Tetapi setelah beberapa kali kepo, ternyata memang sungguh menghibur.
Saya kerap dibuat tertawa ngakak, bahkan sengaja memutar video itu berulang-ulang. Dan lagi-lagi, saya tetap saja dibuat tertawa.
Betapa bahagia, ternyata sangat bisa dimulai dari hal yang terlihat sepele!
-----
Waktu menonton tayangan televisi swasta, fenomena tik tok ini diangkat dalam sebuah acara khusus. Menghadirkan konten kreator, yang menurut saya sangat unik.
Mereka adalah anak dan ayah, cukup produktif dan kreatif. Anak dan ayah ini tampak sangat kompak, beberapa tik-toknya sempat viral dan memiliki puluhan ribu follower.