Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengubah Hobi Menulis Menjadi Passion Itu Berat!

31 Desember 2019   21:12 Diperbarui: 1 Januari 2020   04:00 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Titiek Puspa (2 dari kanan) di Kompasianival 2017-dokpri

Kala itu dengan pertimbangan masak, memulai berwirausaha dengan menjadi reseller sebuah produk makanan. Jatuh bangun di awal usaha, sempat berpindah jualan ini dan itu.

Pada tahun ketiga resign, saya menemukan dunia lama tetapi baru yaitu tulis menulis. Melalui blog keroyokan Kompasiana, dan masih bertahan hingga tahun kelima (semoga berumur panjang).

acara Danone Blogger Academy 2017- koleksi Pribadi
acara Danone Blogger Academy 2017- koleksi Pribadi
Tulis menulis sebenarnya bukan hal baru, sejak SD saya hobi menulis. Ketika duduk di kelas empat, kerap dikirim mengikuti berbagai lomba mengarang. Kemudian hal yang sama berlanjut saat SMP, ditunjuk maju lomba mengarang tingkat kabupaten.

Maka ketika bertemu Kompasiana di tahun 2014, saya seperti diajak menggali kegemaran yang lama tidak saya lakukan. Bakat saja tidak cukup, tetapi musti dilatih, diasah dan dibiasakan setiap hari.

Menurut seorang psikolog, ide atau bakat berperan hanya 1 % untuk mendukung sebuah keberhasilan, sementara 99% sisanya adalah action dan action. Sampai artikel ini dituliskan, saya masih jatuh bangun mengokohkan niat. 

Saya berusaha berbenah di sana sini, membangun pertemanan dan terus memantaskan diri. Saya seorang kepala keluarga, suami, ayah yang memperjuangkan keluarga tercinta dari menulis.

Baca Juga Artikel ini : Menafkahi Keluarga dari Ngeblog, Kenapa Tidak !

Kompasiana Nangkring Bareng FWD Life-- Menyoal hobi, Mada berpendapat sebaikknya jangan sampai "besar pasak dari pada tiang". Artinya biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi hobi, jangan sampai melebihi pendapatan diterima.

Kalaupun mau, bisa menjadikan hobi sebagai passion. Saya yakin, eyang Titik Puspa dan Mama Vina sebelumnya pasti hobi menyanyi. Tetapi ketika memutuskan menjadi penyanyi, berarti telah menggeser hobi menjadi passion.

Berkat perjuangan tanpa lelah, disertai doa dan kesungguhan, akhirnya semesta menjawab segala upaya telah dilakukan.

ki-ka ; Dayu Hatmanti- Mada Aryanugraha- Fitriannisa Soegiharto -dokpri
ki-ka ; Dayu Hatmanti- Mada Aryanugraha- Fitriannisa Soegiharto -dokpri
Sadar tidak sadar (dan sekarang saya baru sadar), ternyata saya sedang melakukan upaya pergeseran itu. Semula yang hobi menulis, kini menjadikan passion. Tidak mudah memang, tetapi saya meyakini bukan hal yang mustahil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun