Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiga Fakta Mematahkan Asumsi bahwa Anak Ragil Itu Manja

30 Agustus 2019   05:59 Diperbarui: 25 Juni 2021   10:01 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti saya mention di bagian awal artikel, urusan domestik juga tak lepas dari campur tangan anak ragil. Pernah satu saat angin besar datang dan genteng kami merosot, sebagai anak satu-satunya di rumah, sayalah naik dan membetulkan.

Kebiasaan di rumah terbawa di perantauan, enggan berbagi kisah duka kepada orangtua. Anak ragil yang bersedia menempa diri, akan berusaha menyelesaikan masalahnya sendiri. Sementara kepada orangtua, cenderung berbagi hal-hal yang menyenangkan.

 

dokpri
dokpri
  • Perhatian Kepada Orangtua

Saya yakin setiap anak, memiliki cara dan bentuk perhatian yang berbeda kepada orangtuanya. Saya pernah menulis (di Kompasiana juga), teman kuliah asal Mojokerto yang sangat sayang kepada ibunya---teman ini anak ragil.

Lagi-lagi, karena menjadi saksi kerja keras ayah ibu, teman yang ada di cerita ini, pernah saya ketemu di Bank,  sedang mengirim uang untuk ibunya. Dari teman lain yang satu kost, saya ketahui bahwa kebiasaan teman yang soleh ini dilakukan sejak bulan pertama bekerja.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Saya tahu dan kenal baik, teman ini bekerja sebagai staf biasa di perusahaan di daerah Bungurasih Surabaya. Gaji diterima tidak seberapa, tetapi perhatian dan rasa sayang, meniadakan alasan untuk tidak memberi (baca mengirim uang) kepada orangtua. Konon setelah berkeluarga, ibu dikasihi diajak tinggal bersama di rumah mungilnya di daerah Sidoarjo.

Baca juga: Ketika Anak Bungsu Dianggap Tak Punya Beban

Apakah ada anak ragil yang manja? Bisa jadi, di tempat lain (kebetulan yang tidak saya jangkau) anak ragil yang manja. Kondisi setiap keluarga tidak sama, menjad penyebab berbedanya perlakuan orangtua terhadap anak.

Bagi semua anak (tak peduli urutan), dari keluarga yang berkecukupan, sangat mungkin mendapat perlakuan berbeda. Punya sikap manja atau tidak, (menurut saya) terkait erat dengan kondisi yang dialami. 

Bagi anak ragil seperti saya, yang berasal dari keluarga pas-pasan, mungkin saja situasi yang sama akan dirasakan. Kemudian  hal ini mendasari pengambilan keputusan, seperti beberapa point saya sebutkan di atas.

Btw, baru ada tiga hal terbersit di benak, bisa saya simpulkan tentang anak ragil. Kalau Kompasianer ada hal lain, atau sekiranya ada hal yang terlewatkan, monggo silakan Kompasianer menuliskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun