Pun dalam menjemput belahan jiwa, kita musti melakukan upaya terbaik dengan sepenuh hati. Pintar membawa diri dan tidak baperan, menunjukan wajah antusias dan suka cita serta sikap terbaik tentunya.
Kalau jodoh dijemput belum datang, musti mencoba cara lain, yaitu mulai membuka diri dan lebih terus terang. Tidak sungkan mendaftar dan mengikuti forum ta'aruf atau bergabung dalam komunitas cari jodoh, meskipun untuk hal ini saya yakin kita musti bersedia mengabaikan ego.
"Duh, apa sebegitu nggak lakunya gue," ada lho celetukan merana seperti ini. Ya, begitulah ego mencoba menghambat usaha kita. Menurut hemat saya, selama tidak melangar norma agama dan hukum, lakukan saja usaha demi usaha menjemput belahan jiwa.
Semakin keras usaha, begitu sudah mendapatkan, biasanya akan disayang dengan sungguh-sungguh, karena untuk mendapatkan juga perlu perjuangan.
Ketika dirasa usia sudah cukup, kemampuan dirasa memadai, yuk segera jemput belahan jiwa, untuk menjalankan dan mencontoh tuntunan Nabi kita, bahwa menikah, adalah jalan untuk menggenapkan agama.
Mohon Maaf dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H