Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengatasi Pertengkaran Anak dengan Sepupu

16 Juli 2019   06:19 Diperbarui: 16 Juli 2019   06:35 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merasa nyaman tinggal di rumah mertua sebenarnya tidak salah, tetapi kalau sangat memungkinkan, tidak ada salahnya pindah rumah (kecuali kondisi khusus dan tidak bisa pindah ya mau apa lagi). Saya sepakat dengan kalimat, tidak baik dalam satu kapal ada dua pengemudi, dan menantu posisinya tidak kuat di rumah mertua.

Perselisihan anak dengan keponakan, bisa dijadikan daya picu orangtuanya, membuat target kapan pindah dan berapa lama lagi tinggal. Sebaiknya buat kesepakatan dengan istri, sembari menyusun  strategi untuk mencapai goal besar dituju.

ilustrasi-dokpri
ilustrasi-dokpri
----

Masa-masa berantem saat kecil biarlah terjadi (asal tidak kelwawtan), niscaya kelak akan menjadi kenangan indah, ketika mereka menceritakan ulang di masa dewasa. Orang tua pasti bahagia ikut dalam andil yang baik, menjadi bagian dari cerita indah anak dan keponakan.

So, kalau anak dan sepupunya berantem, tak perlu panik dan tersulut emosi !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun