Antar tetangga kami dengan suka cita membantu, misalnya (dari yang sepele) dititipin kunci rumah, atau kalau dapat paket  dan rumah tutup, maka bisa pesan ke jasa delivery untuk menaruh paket di rumah tetangga. Kalau anak sedang enggan diajak pergi, selama kami tinggal anak kami titipkan dan bermain dengan anak tetangga
Seberapa penting membawa oleh-oleh untuk tetangga? Jawabnya adalah penting banget. Hanya dari sekedar oleh-oleh, dampaknya sangat banyak, yaitu kami saling membantu dan perhatian.
Tapi bagaimana, kalau punya tetangga pelit dan tidak suka berbagi? Sebaiknya kita jangan ikutan pelit, kalau punya niat membawakan oleh=oleh laksanakan tanpa ragu.
Kebaikan musti diawali dari diri, serta jauhkan dari niat atau keinginan agar dibalas dengan hal serupa. Maka tidak ada salahnya, kalau kebiasaan minta oleh-oleh diganti dengan memberi oleh-oleh. Karena memberi lebih baik dari pada meminta, meskipun hal ini tidak terlalu populer.
Kok saya yakin kalau kita mulai memberi oleh-oleh. Semoga orang yang maunya menerima pemberian. (perlahan tapi pasti) tergerak untuk gantian memberi. Kalaupun ternyata ada orang, yang hanya suka menerima tanpa mau memberi, biarlah bukan menjadi urusan kita.Â
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H