Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik Pilihan

Kalau Beban Hidup Dirasa Berat, Mending Mudik #DibikinSimpel dan #AntiRibet Saja!

6 Juni 2019   12:03 Diperbarui: 6 Juni 2019   12:17 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu diingat, kita juga bisa memanfaatkan kemampuan lain dimiliki untuk menambah pemasukan, misal yang hobi menulis atau nge-mc atau bernyanyi, sangat bisa dijadikan kebiasaan lebih dari sekedar hobi. Ketika saya coba praktekkan, dan nyata tips ini cukup manjur, selain menghindari hutang, setidaknya sejak punya penghasilan, saya tidak pernah sampai tidak punya uang sama sekali.

Mengatur keuangan termasuk gampang-gampang susah, tergantung kebiasaan setiap orang dalam mengaturnya. Biasanya dipengaruhi gaya hidup, lingkungan pergaulan, pola pikir dan kebiasaan keseharian setiap orang.

Benar atau tidak cara mengelola keuangan, tepat atau tidak teori mengaturnya, semua memang tidak mutlak, tetapi kalau ada keuntungan dirasakan, tidak ada salahnya diterapkan.

dream.co,id
dream.co,id

Mending Mudik #DibikiSimpel dan #AntiRibet  Saja !

Belakangan di timeline medsos sedang marak membahas mudik, selain pujian karena lancarnya jalanan menuju kampung halaman, juga kenaikan tarif Tol dan tiket pesawat. Okelah, saya tidak ingin membahas dan menambah keriuhan masalah ini, kebetulan lebaran tahun ini saya di rumah mertua di Tangsel.

Terakit pengelolaan pengeluaran (untuk mudik), saya jadi ingat teman satu kost yang pernah berbagi tips mengatur keuangan. Kalau (misalnya) kondisi keuangan sedang pas-pasan, saya kira tidak perlu malu pulang kampung dengan naik bus atau kereta ekonomi.

naik bus -dokpri
naik bus -dokpri
naik pesawat oke- dokpri
naik pesawat oke- dokpri
Atau kalau pas rejeki sedang membaik, tidak ada salahnya naik kereta eksekutif atau pesawat, atau kalau dimudahkan membeli mobil bisa juga pulang dengan roda empat. Kita mesti membiasakan diri, terbiasa berada di semua kondisi keuangan, bahwa kehidupan terus berputar dan kita tidak usah galau, focus saja pada proses.

Pada keadaan tertentu, sebaiknya kita tidak terlalu dibuat pusing penilaian orang lain, apalagi pada hal-hal yang tidak terlalu penting. Seperti soal baju yang dipakai lebaran (baru atau tidak), soal makanan disajikan lengkap atau tidak, mudik dengan naik apa, bawaan apa saja perlu dibeli, dsb.

Mudik, sebenarnya bisa dibuat simpel dan anti ribet, asal kita bisa menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada, tidak perlu terpaku pada penilaian orang lain. Termasuk pengelolaan keuangan, kalau kita cermat dan tepat, niscaya bisa terhindar hutang, dan kalau ada uang tersimpan bisa segera diamankan.

Cara mengamankan uang, di era digital saat ini sangat mudah, membuka rekening di Bank cukup melalui smartphone, jadi tidak perlu pergi ke kantor cabang Bank. Caranya baca di : Sudah Nggak Zaman, Buka Rekening Musti Pergi ke Bank.

So, yang bikin mudik itu menjadi urusan ribet adalah diri kita sendiri, karena kita punya maksud, biar enak dilihat, biar nyaman dinilai dan dipandang saudara. sanak kerabat atau orang lain. Padahal, kalau ada repotnya di kemudian hari (akibat memaksakan diri), yang merasakan kita sendiri, orang lain tidak tahu menahu kan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun