Ubi yang saya konsumsi (dari sahur hari pertama sampai sahur hari ke delapan), menjadi favorit karena mudah mendapatkan, dan saya punya langganan babe penjual ubi, dia hapal kebiasaan saya kalau mampir ke lapaknya (beli ubi, singkong, buah). Kebetulan di awal Ramadan, lapak si babe hanya dipasok ubi ungu, sehingga saya (mau tidak mau) membeli ubi ungu, pada dasarnya saya juga tidak masalah dengan jenis ubi (suka semua jenis ubi)
Menyoal ubi ungu, setelah saya googling ternyata kaya manfaat, ubi yang dijuluki "sweet potato" ini, memiliki kandungan antosianin dan antioksidan (sehingga memberi warna ungu). Di dalam ubi ungu, mengandung zat-zat gizi cukup penting bagi tubuh, kandungan lemak sangat sedikit, terdapat kandungan mineral diantaranya kalsium, magnesium, fosfor, sodium, zat besi dan kalium.
Selain itu ubi ungu mengandung beberapa vitamin, yaitu vitamin B1, B2, B3, B6, B9 (folat), Vitamin E, Vitamin K dan Vitamin A. Ubi ungu dipercaya meningkatkan imunitas tubuh, membantu mengatasi tanda-tanda penuaan dini, mengurangi berat badan, meredakan peradangan, mengatasi infeksi dan lain sebagainya.
Ritual Sahur,..
"Lingkar pinggang ideal laki-kai 90 cm dan lingkar pinggang ideal perempuan 80 cm" ujar Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD- KEMD, Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI),
Saya mendapati pencerahan dari Prof Suas, beberapa hari sebelum bulan Ramadan tiba, ketika hadir di acara "Media & Blogger Interview - Kontrol Gula Darah, Raih Berkah Ramadan Waspada Hipoglikemia Saat Berpuasa" Tinginya kadar gula darah dalam tubuh, tidak bisa dilepaskan dengan asupan gula berlebih dan bisa ditandai dengan (salah satunya) obesitas (Pernah ditulis di SINIÂ )
Ritual sahur saya, setelah bangun tidur (sekira jam 03.00) setelah merebus ubi dan telur, saya menuang air panas dari termos ke gelas besar, kemudian didinginkan sekira lima -- enam menit. Sembari menunggu air berkurang panas saya sholat malam dulu, setelah sholat air di gelas berubah hangat-hangat kuku dan saatnya untuk diminum.
Belajar dari vlog Hughes Hypnotherapy, saya menerapkan mindfull dirnking, yaitu saya memulai dengan mengambil nafas panjang dan mengeluarkannya dengan perlahan. Setelah itu saya dekatkan hidung di bibir gelas, menikmati sisa kepulan asap air hangat, setelah itu meminum air hangat dengan perlahan, saya menikmati proses saat air masuk mulut, kemudian mengalir di tenggorokan dan berpindah ke lambung.
Seteguk dua teguk air hangat saya nikmati, lalu saya berhenti sebentar, kemudian melanjutkan tegukan berikutnya dan tetap dengan mindfull drinking sampai air hangat habis. Saya merekomendasikan, Kompasianer's mempraktekkan mindfull drinking, saya merasakan betapa lambung menjadi hangat dan sangat nyaman seperti dibersihkan.
Analogi sederhananya, seperti kalau kita mencuci piring berminyak kemudian disiram air hangat, selamjutnya disabun pakai sabun cuci dan dibilas air hangat lagi. Kompasianer bisa bayangkan, minyak di seluruh permukaan piring dijamin langsung menyingkir, piring yang semula licin menjadi kesat tanpa noda.
Setelah satu gelas air hangat tandas, saya membuat minuman kurma, caranya sangat mudah, tiga buah kurma dibuang bijinya, kemudian dituang air panas sambil menuang air beri hypnotherapy (Cara membuat pernah saya tulis di SINI).