Ketika umur dirasa sudah waktunya menikah, (meskipun belum ada calon) tidak ada salahnya mulai menyicil membeli perabot.
Saya sendiri dulu mempraktekkan, (terinspirasi dari teman) membeli lemari baju dan ranjang  berbahan kayu jati yang kokoh.
Kemudian barang berukuran besar dan berat ini, saya simpan di rumah orang tua di kampung, itung-itung untuk tabungan.
Begitu sudah ketemu calon, menyicil beli perabot bisa dilanjutkan lagi, pas ada uang bisa membeli (misal) meja kursi, buffet sesuai kebutuhan.
Strategi saya kala itu cukup efektif, perabot yang sudah beli sebelum menikah, bisa sekalian dijadikan barang seserahan saat lamaran.
Keuntungan menyicil membeli perabot, bisa lebih leluasa karena tidak berburu waktu, bisa memanfaatkan promo atau discount besar.
Manfaatkan Perabot Pemberian Orang tua
Pada awal pernikahan, baik orang tua maupun mertua masih rajin menjenguk anak yang baru saja lepas dari rumah. Ketika datang dan melihat rumah kontrakan anaknya, naluri orang tua tidak bisa tinggal diam, melihat anaknya kurang ini dan itu.
"Meja kayu di rumah mama, ntar bawa ke sini saja"
Sebaiknya kita tidak jagain pemberian, tetapi kalau orang tua berinistif memberi dan kita butuh, tidak ada salahnya kalau diterima.Â