Sebagai blogger saya kerap mendatangi undangan, yang diadakan oleh Kementrian, BUMN, lembaga atau instansi pemerintah lainnya.
Sepanjang acara di kantor pemerintahan ini, seperti biasa ada live tweet atau live IGÂ dengan menyertakan satu hastag yang ditentukan.
Hasil ngetweet sepuluh atau duapuluh blogger, sanggup menaikkan hastag di medsos dan menjadi treding topic di dunia maya. Bahkan pernah di salah satu BUMN, hastagnya menjadi treding topic nomor satu dunia.
Menag memiliki akses dan jaringan komunikasi intens, dengan para Menteri atau pejabat lainnya. Komunikasi terjadi di level pejabat, sangat mungkin untuk berbagi informasi tentang program dijalankan di setiap kementrian.
Apabila ada program dari instansi lain, memiliki korelasi dengan Kementrian Agama, kenapa tidak saling bersinergi. Atau minimal nitip hastag, kalau kementrian lain sedang ada event yang besar.
3. Menggandeng Netizen (ini paling saya tunggu)
Tak bisa dipungkiri, Bolgger atau Netizen adalah pemroduksi konten di dunia maya. Melihat kenyataan ini, selaku Menag saya akan membuat "Komunitas Blogger dan Netizen Kemenag."
Para pasukan dunia maya ini, akan saya jadikan ujung tombak mengisi laman utama medsos Kemenag. Melalui ujung jari  para blogger dan netizen Kemenag, ingin saya sebarkan konten positif lengkap dengan hastagnya.
Kalau Blogger atau Netizen diberdayakan dengan berkesinambungan, niscaya nama Kemenag merajai ranah medsos, hastag Kemenag menjadi familiar. Â
Ajang car free day (CFD), marak dilakukan di berbagai kota besar di Indonesia. Kemenag bisa memanfaatkan moment CFD, dengan membuka booth dan melakukan sosialisasi terkait konten positif.