Hati adalah landasan paling mujarab, agar bisa berdialog dengan menjaga sisi kemanusiaan. Sudah semestinya, hati menjadi orientasi mengekspresikan situasi apapun, Â dalam menyampaikan pandangan dan atau pikiran dalam bentuk tulisan di medsos.
Lebih lanjut, Menag Lukman Hakim mengajak Kompasianer, lebih  memahami esensi agama. Apa itu esensi agama? Agama adalah cara Tuhan, agar umat-NYA kembali ke jati diri kemanusiaan.
Manusia sebagai hamba, pada fitrahnya mengabdikan diri kepada Sang Khaliq. Manusia sebagai khalifatullah, mengemban tugas mengelola alam semesta. Bentuk pengelolaan alam, sebagai wujud penghambaan pada Tuhan.
Agama menjadi alasan, manusia kembali ke kodrat kemanusiaannya. Kodrat manusia, adalah menebarkan kebaikan dan kedamaian bagi sesama. Islam berarti salam artinya menebarkan damai, agama Kristen mengajak menebarkan kasih sayang, umat Hindu Budha menebarkan darma Orang mengatasnamakan agama, tapi menebarkan perang, kekerasan, kebencian, berarti ada yang salah dengan cara berpikir.
Apakah perlu menghindari medsos?
Menurut Pak Menteri, medsos juga memiliki dampak positif juga. Banyak ilmu bisa dipetik, banyak pertemanan bisa diawali dan dijalin melalui medsos.
"syarat utamanya jangan baper," imbuh Lukman Hakim.
Seperti kita tahu, Pak Lukman punya akun dan aktif di twitter. Beberapa cuitan Pak Menteri, pernah menjadi perbincangan ramai di dunia maya.
Prinsip tidak baper dipegang Pak Lukman, membuatnya tidak mudah tersulut emosi. Dihadapi dengann klarifikasi obyektif, tidak sekedar membela diri
4 Langkahku Menangkal Konten Negatif, Jika Aku Menjadi Menteri Agama
Pada era teknologi digital saat ini, semua turunan terkait teknologi, mau tidak mau, suka tidak suka, melekat di semua elemen kehidupan.