Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memandang Masalah Anak dari Sudut Pandang Anak

21 Juli 2018   10:21 Diperbarui: 22 Juli 2018   03:41 1932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya masih ingat, pernah membawakan roti isi cokelat satu plastik. Saat menyerahkan sembari berpesan, roti buat dimakan bareng teman-teman. Beberapa hari kemudian terdengar kabar, roti itu belum habis di makan. Anak-anak sudah mendapat jatah makan, punya jadwal berkegiatan dalam seharian. Urusan ngemil roti cokelat, sementara tidak menjadi prioritas.

"Yang tahu kondisi di sini kan kakak," ujar istri menirukan ucapan anak lanang.

Sedihkah? Tentu tidak! Justru saya disadarkan pada satu hal, bahwa tidak semua niat baik orang tua, cocok dan pas diterapkan sesuai kemauan anak-anak. Sejak detik itu saya berjanji dalam diri sendiri, memakai dialog dengan anak, apa yang diperlukan dan apa yang tidak.

Bahwa niat demi kebaikan anak itu memang tidak salah, tapi alangkah baiknya dikomunikasikan sebelumnya dengan anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun