Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Persiapkan Diri Sebelum Anak Masuk Pesantren

9 Juli 2018   11:19 Diperbarui: 9 Juli 2018   13:01 4616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerap ngobrol dari hati ke hati, guna mempersiapkan mental si anak dan atau orang tua. Ada lho, orang tua saking sayangnya, tidak betah berpisah dengan anak barang sehari saja dengan berbagai alasan. Pun dari pihak si anak, ada yang tidak siap kalau tidak bertemu dan melihat ayah ibunya saban hari.

Tentukan Pesantren yang Hendak dituju

Di Indonesia, sudah sangat banyak Pondok Pesantren didirikan. Ada yang modern ada yang salaf (tradisional), ada yang perpaduan dari modern dan salafi. Kita bisa mengetahui lebih jauh, visi dan misi dari Pesantren yang bersangkutan. Sekaligus bisa melihat lulusan yang sudah dihasilkan, dari pesantren yang bersangkutan.

Hal ini sangat penting, untuk mengetahui lebih dekat Pondok Pesantren tempat menuntut ilmu. Hal ini juga untuk menepis persepsi tentang beberapa nama pesantren yang dikabarkan negatif.

suasana di Ponpes- Koleksi pribadi
suasana di Ponpes- Koleksi pribadi
Pesantren Bukan Menara Gading

Meski berbasis ilmu agama, tidak serta merta yang masuk pesantren dijamin anak yang sudah alim. Anak masuk pesantren, berasal dari latar belakang keluarga berbeda-beda. Sama seperti sekolah umum lainnya, ada anak yang berperilaku usil, ngomong dengan kalimat sembarangan, bahkan ada yang masih malas shalat wajib.

Di Pondok Pesantren, seperti halnya sekolah umum, ada anak yang masih perlu bimbingan dan perhatian khusus. Beberapa orang tua berharap, pesantren menjadi tempat mendidik anak menjadi lebih baik.

Anak-anak kita, yang sudah dipersiapkan dari rumah (sholatnya, ngajinya, ibadah lainnya), musti diberi pemahaman akan kondisi ini. Bagaimana cara memilih teman baik, bisa dijadikan sahabat untuk berbagi cerita -- selain kita orang tuanya. Jangan sampai, anak-anak luntur semangat, karena salah memilih teman, atau setelah merasakan kehidupan keseharian di pesantren.

Didik Anak Mandiri

Anak yang tinggal di pesantren, mau tidak mau dituntut melakukan apa-apa sendiri. Mereka memiliki jadwal berkegiatan harian, dimulai dari sebelum sholat subuh. Diawali dengan sholat malam, pada hari tertentu (biasanya senin kamis) dilanjutkan makan sahur. Setelah shalat subuh, ada jadwal membaca kitab dan ibadah sunah lainnya.

Namun jangan khawatir, pesantren modern juga mengajarkan pelajaran umum (Bahasa, IPS, IPA, Matematika). Jam pelajaran umum, biasanya mulai pukul tujuh pagi sampai jam duabelas -- tergantung peraturan pesantren bersangkutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun