Kegiatan unik ini digagas "The Royal Danish Embassy", kemudian dieksekusi oleh Kineforum Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Kegiatan berlangsung, di pelataran Plaza Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, penonton diajak merasakan atomosfir 'layar tancap'.
Tak hanya memutar film, event digarap total dari sisi teknis. Bagi 50 orang pertama yang datang dan mendaftar, langsung mendapatkan souvenir, berupa kaos hitam bertuliskan Nordic Noir Night.
Fasilitas lain cukup memanjakan, makanan dan minuman gratis disediakan sepanjang acara berlangsung. Keseruan acara "Nobar Layar Tancap," dituliskan di SINI .
Erni Pakpahan mengisahkan dengan rinci, ketika menghadiri acara ini, setelah namanya terdaftar di list KOMiK.
Setiap undangan, mendapatkan buku "Cahaya Mata Sang Pewaris". Buku bersampul ungu, berisi 25 kisah berlatar peristiwa tahun 1965 di Jerman.
Buku ini juga, dijadikan sebagai bahan diskusi, sekaligus diadaptasi dalam sebuah film berdurasi 28 menit, diberi judul ""Rising From The Silence." Â
Kalau Anda penasaran, langsung simak artikelnya di SINI .
Nobar di studio Kantor Kompasiana, sangat mungkin dan bisa lho. Seperti diceritakan Dewi Puspa, saat mengikuti event "KOMiK Ngoplah" (Ngobrol di Palmerah --Kantor Kompasiana--), acara diisi dengan diskusi dan nonton Film Pendek berjudul "Tangan- Tangan Kecil 2" produksi freaktivitas.
Kompasianer kelahiran daerah Malang ini, tergelak pada awal adegan di film, ternyata ada obat ngompol lewat gigitan capung.
Film pendek, berkisah tentang kumpulan anak  yang hendak bermain gambar, kemudian diolok-olok, sekumpulan anak yang sudah terpapar keasyikan bermain gadget.