Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sebulir Peluh Pejuang Gizi di Towe Hitam Papua

5 Desember 2017   20:09 Diperbarui: 10 Agustus 2019   13:29 2575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Towe Hitam (lingkar merah) ada di tengah hutan - dok Septiyan

Kalimat penghiburan itu, sejenak menerbitkan senyum getir. Meski sejatinya, tak sanggup melunturkan beban di dada. Kami membesarkan hati warga, sebentar lagi datang team NS batch berikutnya.

-0-

Bersama warga Towe Hitam - FB Septiyan
Bersama warga Towe Hitam - FB Septiyan
Matahari masih sepenggalah, halaman rumah dinas dipenuhi warga. Pesawat Capung datang, membawa tenaga guru --bertahap dikirim total 15 guru-, akan disebar di distrik Towe.

Saya mendengar,  ada program Guru Garis Depan (GGD), merupakan program afirmasi dari Kemendikbud. yaitu penempatan guru status PNS, di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal.

Pilihan daerah GGD, mengacu data rekomendasi Kementrian Desa PDTT. Towe Hitam, mendapat tiga pahlawan tanpa tanda jasa.

Sepercik asa berpendar, sudut bibir ini memanjang,  membayangkan dari ruang kelas di Towe -- yang selama ini kosong, terdengar kegiatan belajar mengajar.

GGD , akan menyibak gulita buta aksara Towe Hitam. Menerbitkan  cercah, di sanubari orang tua dan anak-anak pedalaman Papua.

Langit Towe Hitam Papua - dok FB Septiyan
Langit Towe Hitam Papua - dok FB Septiyan
"Kalian masih punya waktu, nanti pesawat datang lagi"

Kalimat pilot, menjadi alasan warga, menahan kaki kami tidak melangkah. Memandangi para bapa, mama dan anak-anak, membuat jarum waktu berputar balik. Menampikan kolase gambar buram, dua tahun silam saat kedatangan.

Langit Towe mendadak gelap, daun kering terbang kemana suka. Gorden melambai-lambai, menerobos sela jendela yang terkuak. Biasanya, pesawat tidak datang, dalam cuaca kurang bersahabat.

"DUAAAAAAR!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun