Sementara, angka status gizi buruk, belum juga beranjak membaik secara signifikan. Masih pada kisaran 3%, artinya edukasi warga musti terus dilakukan.
Pembangunan kesehatan, sudah smestinya sejalan, dengan pembangunan sektor pendidikan dan ekonomi.
Warga yang tidak mampu baca tulis, warga yang tiada penghasilan. Otomatis, menjadi warga yang minim kesadaran kesehatan.
Perjuangan itu belum selesai, tongkat estafet team NS bacth II, akan diserahkan pada angkatan berikutnya.
Sebagai agent of change, tak  ada kata lelah, melakukan perubahan pola pikir masyarakat. Meningkatkan  pengetahuan warga, perihal pentingnya kesehatan. Sehingga, senyum mengembang itu, akan menjadi milik warga Towe Hitam.
Akhir Oktober 2017.
Tiga hari terakhir, ada yang terasa beda. Para mama kerap berkunjung, membawa sayur dan hasil hutan lainnya. Mie instan dan garam saudah saya siapkan, sebagai pengganti persembahan. Namun, belakangan barang pengganti itu ditepis.
"Sa so, saya punya sayur, tak usah diganti," mata jernih itu menatap sayu, "Kakak, tetaplah di sini"
Permohonan itu, sontak, membuat  rongga dada penuh sesak. Sudut mata ini, tiba-tiba berembun. Kabar purna tugas team NS batch II, rupanya telah sampai di telinga warga.