Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Mudah Marah Pada Anak!

3 Agustus 2017   07:33 Diperbarui: 3 Agustus 2017   09:36 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar vebma(dot)com

Saya si kepala keluarga, telah membuat perasaan nelangsa pada buah hati. Saat itu juga tumbuh keputusan baru, ingin mengembalikan kondisi agar normal seperti sediakala.

Setelah lebih lima menit berlalu, si ayah keluar restroom dan duduk di kursi yang sejak awal masuk rumah makan ditempati. Duduk berhadapan dengan gadis itu, matanya tak berani menatap dan pandangannya selalu menghindar dari ayahnya.

Perasaan bersalah ayah semakin menjadi jadi, batu karang yang sangat keras dan tahan ombak sekalipun dijamin langsung meleleh.

"Adik mau pesan apa lagi" suara lembut terdengar.

Kepala itu menggeleng tanpa mengeluarkan suara, sesenggukannya semakin hebat tak bisa ditahan lagi. Ayah bangkit mendekati buah hati, memeluk menggendong dan memindahkan tubuh kecil di atas pangkuan.

Ayah dan gadis kecil dalam satu kursi, tangan lelaki paruh baya mengelus kepala terbalut kerudung berbahan kaos. Sungguh saya ingin menebus kesalahan, menimang hati terkoyak dengan sikap terbaik ditunjukkan.

Makan bersama dari satu piring yang sama, mencarikan suasana kaku sempat terciptakan. Rasa sayang itu semakin mendalam saja, bahkan saat mengingat drama rumah makan setelah waktu jauh berjalan.

-0o0-

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
"menurut adik, ayah sayang ga sama adik" Percakapan menjelang tidur itu terjadi, gadis kecil dengan baju tidur sambil memeluk guling kesayangan.

"Gak tau" jawabnya sok berteka teki

"Kok Ga tau"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun