Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kompasianer's Mudik Gratis Bersama Kemenhub

24 Juni 2017   21:10 Diperbarui: 2 Juli 2017   16:16 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampai di Terminal Tirtonadi Solo (Dokumentasi Pribadi)

Sekitar setengah jam istirahat bus kembali berjalan, kami berbuka ketika bus sampai di daerah cirebon. Karena saya tidak membawa makanan nasi, maka berbuka cukup dengan buah dan makanan ringan atau snack yang dibagikan. Untuk jagoan saya akhirnya bisa membeli nasi pecel lele, ketika berhenti di sebuah SPBU.

Bus berhenti di daerah Kendal untuk makan sahur (Dokumentasi Pribadi)
Bus berhenti di daerah Kendal untuk makan sahur (Dokumentasi Pribadi)
Perjalanan benar benar lancar, waktu tempuh lumayan ngaret karena supir kerap istirahat. Bagi kami pemudik tidak terlalu mempermasalahkan, bisa sekalian melepas penat dan capek duduk di dalam bus.

Perjalanan kembali berhenti jam tiga dini hari, di daerah Kendal Jawa Tengah kami sahur untuk puasa hari ke duapuluh delapan.

"Alhamdulillah"  

Bus akhirnya sampai terminal terakhir di Solo sekitar jam 7.30, bus mudik gratis berhasil mengantar kami di tujuan akhir. Saya berkirim pesan ke teman Kompasianer yang berbeda Bus, rupanya mereka lebih cepat sampai di tujuan masing-masing.

-0o0-

Sampai di Terminal Tirtonadi Solo (Dokumentasi Pribadi)
Sampai di Terminal Tirtonadi Solo (Dokumentasi Pribadi)
Upaya pemerintah menyediakan bus mudik gratis patut diapresiasi, sangat membantu rakyat kecil pulang kampung tanpa memikirkan ongkos. Wajah wajah ceria para pemudik terpancar, merasa beban menyediakan dana transportasi ada yang mengatasi.

Mungkin yang perlu diperhatikan adalah teknis pelaksanaan, agar masyarakat tidak dibuat kesal atau ada peluang bagi oknum nakal membuat bingung pemudik lainnya.

Saya pribadi sangat berterimakasih kepada Kemenhub dan Kompasiana, sehingga bisa merasakan pengalaman mudik gratis tahun ini. Berharap mudik gratis terus diselenggarakan pada tahun berikutnya, tentu dengan pengelolaan yang lebih baik lagi.

Pada ujung artikel ini, saya sampaikan "Minal Aidzin wal Faidin Mohon Maaf Lahir dan Batin"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun