Ajakan ibu manjur, membuat wajah plos sedang murung kembali cerah. Kegiatan jalan-jalan beli takjil, benar-benar mengalihkan perhatian dan menghilangkan penat. Tahu-tahu sudah jam 17.15, kami kembali ke rumah dan menyaksikan acara televisi.
Hingga kumandang adzan maghrib terdengar, “Alhamdulillah Adik bisa puasa sehari penuh” sorak ayah ibu dan kakak. Senyum malu-malu itu muncul, sembari menikmati soup buah yang dibeli saat nagbuburit.
Saat tulisan ini ditulis, tiga hari sudah terlewati dengan puasa. Si kecil tetap bersemangat, tiga orang terdekat dengannya selalu menjaga niat bungsu ini. Agar tuntas sampai sebulan penuh, merasakan idul fitri dengan perasaan fitrah.- amin. “Ah, nikmatnya berpuasa”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H