Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan

6 Maret 2017   20:33 Diperbarui: 6 Maret 2017   20:54 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ayah dengan anak perempuan-dokpri

ayah dengan anak perempuan-dokpri
ayah dengan anak perempuan-dokpri
Membacabuku tentang parenting, saya menemui banyak pencerahan. Bahwa ayah denganperhatian pada keluarga, membawa dampak positif.

Bagipara calon ayah, masa kehamilan istri ibarat golden moment. Yuk dampingi istri, mulai dari periksa kandungan danmengikuti perkembangan janin. 

Kononmasa pendampingan kehamilan sangat penting, istri lebih tenang dan nyaman.Selain menguatkan mental calon ibu, menjadi sarana interaksi dengan buah hati.

Dukunganayah musti ajeg diberikan, hingga saat kelahiran itu tiba. Bayangkan saja, ketikaistri berbaring menunggu kelahiran ada suami disampingnya. Dampaknya pasti dahsyat,mengalirkan energi dan semangat ibunda. Sebagai wujud perasaan suka cita,menyambut kehadiran buah cinta ke dunia.

Bayiusia 6 – 1 tahun, akan lebih cerdas dengan interaksi intens ayah dan ibunya.Bayi berpotensi memiliki ketrampilan komunikasi, memperbanyak perbendaharaankata. 

O’ya,sebagai laki-laki ayah relatif mudah memberi challange. Perhatikan saja bedasikap ayah dan ibu, ketika anak menagis ketika anak jatuh saat latihan jalan.Ibu bersikap lebih reaktif, dengan menggendong anak sembari berusaha agartangisan selesai. 

Sementaraayah bersikap beda, lebih tenang dan memacu semangat anak. Anak yang sedangnangis, kembali diajak berdiri mencoba kembali melangkahkan kaki.

Ayahdapat merangsang anak, berpikir logis dan memiliki motivasi. Sehingga anakmudah beradaptasi, tidak gampang stress dengan lingkungan baru dihadapi. Anakdengan ikatan kuat terhadap ayah, cenderung memiliki inisiatif mapumengendalikan diri. Senang mencoba hal baru, serta anak memiliki kepercayaandiri.

Yukpara ayah, rengkuh buah hati senyampang waktu ada digenggaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun