"Saya kulakan Pisang ke Ngawi, langsung datang ke pemilik pohon".
Mas Pardi lelaki usia tigapuluhan tahun, menggelar dagangannya di lantai semen pasar kampung halaman. Menjelang tiba hari lebaran, saya mendapati pria berwajah khas jawa seperti saya.
“kalau hari gini, mulai banyak yang beli” jelasnya
Biasanya pisang sebagai buah hantaran, untuk orang tua atau yang dituakan. Pisang seolah menjadi buah wajib, ketika mengadakan acara syukuran atau selametan.
Banyak jenis pisang dijual di pasaran, seperti pisang ambon, pisang tanduk, pisang susu, pisang emas, pisang madu dan masih banyak lainnya.
Buah pisang bisa langsung konsumsi, bisa juga disulap menjadi olahan. Menjelang berbuka puasa, biasanya pisang tampil dengan kuah bersantan atau kolak. Pisang juga nikmat digoreng, menemani minum teh atau kopi. Selain itu masih ada olahan lain, pisang molen, pisang cokelat, naga sari dan olahan berbahan pisang lainnya.
“yang ini duabelas ribu ya”
“Kulakannya saja belum boleh mas, sudah lima belas ribu saja”
Tawar menawar adalah proses sakral, dalam transaksi di pasar tardisonal. Selisih seribu dua ribu sangat dipertahankan, untuk mendapatkan barang diingini.
Meskipun harganya sangat terjangkau, pisang kaya kandungan vitamin B dan mineral. Selain buah kaya manfaat, pisang juga mengandung dopamin dan serotonin.
Apa itu dopamin dan Serotonin?
Dopamin berfungsi sebagai mood boster yang luar biasa, obat anti depresi pemberi dorongan dan motivasi. Peran utama dopamin dalam otak, adalah pemberi reward pada perilaku positif yang telah dilakukan. Tanpa dopamin, seseorang bisa kekurangan dorongan melakukan sesuatu lebih baik.
Serotonin adalah sel yang dipercaya, mempengaruhi fungsi psikologi dan fungsi tubuh lainnya. Serotonin erat kaitannya dengan mood, seperti nafsu makan, tidur, kekuatan ingatan, pengaturan temperatur dan sifat sifat sosial. Perubahan pada kadar serotonin, dapat mempengaruhi moodseseorang.
Kalau kita sedang kurang bergairah beraktivitas, coba deh konsumsi buah pisang. Selain sehat dan mengeyangkan, ternyata bisa merangsang mood positif.
Saya sering melihat, bintik cokelat terdapat pada kulit pisang yang matang. Seringkali saya anggap, pisang seperti ini sebaiknya dihindari. Selain sudah terlalu matang atau ndalu (bahasa jawa), menurut saya tidak terlalu segar di makan.
Ternyata anggapan ini salah, justru pisang dengan kulit berbintik cokelat (sugar spot) berkhasiat tinggi. Pada pisang dengan sugar spot, dapat menghasilkan Zat TNF (Tumor Nacrosis Factor). Zat yang berfungsi menambah sel darah putih, mengganti sel-sel rusak, juga bisa untuk menangkal sel kanker. Jadi justru banyak kebaikan didapat, pada pisang dengan sugar spot.
Tahukah Kompasianers?
Pada lahan seluas 2.200 ha di daerah Lampung, kini dibudidayakan Pisang Cavendish. Pisang yang mungkin sering kompasianers temui, dengan kulit warna kuning kehijauan, bersih mulus dan dagingnya begitu sempurna.
Ternyata pembibitan pisang Cavendish, dilakukan dengan metode kultur jaringan. Metode yang membutuhkan waktu sekitar satu tahun, sampai pisang memasuki masa petik. Selama proses pembibitan dilakukan dengan sangat teliti, pun saat pemanenan dikerjakan sangat hati – hati.
Pada proses sortir, dipisahkan berdasar tingkat kematangan, kemanisan dan kualitas buah. Selanjutnya masuk tahap pematangan/Ripering, untuk mendapatkan pisang dengan tingkat kematangan baik.
Kontrol suhu memegang peranan, kondisi kelembaban udara selalu dipantau secara ketat.
Yaitu kelembaban udara (H2o), temperatur, sirkukasi udara, kebersihan, cara simpan, O2 (oksigen) CO2 (Karbondioksida).
-0o0-
Indonesia dengan tanahnya yang subur, sebagian besar tanaman bisa tumbuh di atasnya. Berdasarkan survey Diet Total Balitbangkes Kemenkes RI 2015, konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesia 91 gram per hari. Angka ini setengah dari Thailand, bahkan seperlima dari masyarakat Singapura.
Minimnya pengetahuan dan akses informasi, menyebabkan masyarakat kurang aware terhadap manfaat buah dan sayur. Bagi kita yang sudah melek ilmu pengetahuan, yuk perbanyak makan buah dan sayuran. Pisang dengan harga terjangkau, dengan mudah bisa dibeli di manapun. Dengan banyak mengonsumsi buah, selain menyehatkan tentu membantu petani buah Indonesia. Yuk Kompasianers, banyak makan buah mulai hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H