Sumpit sudah dicapit, lembaran mie diangkat, otomatis ujung mie menjuntai ke mangkok. Sementara kuah menetes lemah, seolah tak rela berpisah dengan mie yang hendak masuk ke mulut.
Perlahan tapi pasti, mie ayam yamin singgah menyebarkan rasa nikmat di indra perasa. Pedas sambalnya membuat muka memerah, butir keringat menyembul dari pori-pori kulit pada dahi.
Bagaimana Rasanya ?
Saat menyentuh lidah, tekstur mie berbentuk pipih terasa sangat lembut. Ada rasa sedikit gurih menonjol, namun tidak menerbitkan eneg di lidah.
Deal, saya recommended !! Sekali lagi anda musti mencoba, merasakan kelezatan mie ayam Bintaro.
Selain Mie Ayam rasa original, ada beberapa toping pilihan. Seperti pilihan saya Mie Ayam yamin, atau bisa tauge, baso, telur puyuh, extra ayam tabur, pangsit goreng dan jamur.
Kalau ingin menu lain, ada nasi tim ayam, nasi uduk, Mie /nasi goreng ayam/ bakso, pempek, pempek lenggang, Soto betawi.
Khusus ulasan ini, saya pengin berkisah Caramel Espresso Ice Cube. Kebetulan seusai bersantap mie ayam yamin, minuman andalan miabi menjadi pesanan saya.
Saat minuman disajikan di meja, saya perhatikan ada endapan caramel di dasar gelas. Otomatis kita tergelitik mengaduk, agar caramel berbaur dengan minuman. Seketika inovasi saya saksikan sendiri, melihat pure espresso yang dicetak dalam ice cube.
Pada saat proses pengadukan inilah, terlihat ice cube mencair dan mengeluarkan serbuk coffe. Mendadak warna putih kecoklatan berubah, dengan serbuk espreso berwarna cokelat tua. Sungguh pemandangan indah, seperti terjadi gradasi warna dalam segelas minuman.