Sahabat yang usianya akhirnya kami ketahui 44 tahun ini, menikah dengan seorang duda ditinggal mati istri. Sang duda tahun ini genap 57 tahun, pernikahan sempat ditentang anak-anaknya. Tapi begitulah kenyataan hidup terjadi, hal-hal diluar kuasa kita bisa dilihat dan dijalani. Jodoh sang perempuan penjaga loket, mungkin memang didatangkan setelah usianya di atas empat puluh.
Rasanya kekagetan pertama kami belum selesai, datang lagi suprise berikutnya.
"Ayah, ingat kawan karib sang penantang"
"Iya kenapa?"
"Istrinya sudah melahirkan" Kabar gembira kami terima, empat hari menjelang pergantian tahun baru 2017.
"Alhamdulillah" Ucap syukur kami bebarengan.
Setelah sepuluh tahun lebih usia pernikahan, buah hati itu hadir pada rumah tangga kawan karib kami.
Dua kalimat singkat "Sabar" dan "Usaha", terasa merangkum segenap perjalanan panjang dua kenalan baik kami.
Mereka berdua telah mengalirkan inspirasi, bahwa kesabaran tak boleh dibatasi, bahwa usaha jangan dipatahkan. Yang menahan langkah dan harapan, sebenarnya pikiran kita sendiri.
Hingga langkah sang penjaga loket berhenti, pada ambang pintu belahan jiwa. Hingga asa si penantang tiba, pada dua tangan menggendong mahluk kecil permata hati. - semoga menginspirasi-