Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jodoh dan Buah Hati Hadir di Penghujung Sabar dan Usaha

2 Januari 2017   09:00 Diperbarui: 2 Januari 2017   09:58 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena intensitas pertemuan yang sering, akhirnya perempuan ini semakin akrab dengan istri. Sampai terdengar cerita, pada usia yang lewat tiga puluh belum menikah. Kalau loket sedang sepi dan saya sedang ngantor, petugas loket main sekaligus menemani istri di rumah.

Pada bulan ketiga pernikahan istri hamil, tentu menghadirkan rasa syukur dan bahagia. Apa lagi musabab kebahagiaan pasangan suami istri baru, kecuali hadirnya buah hati penguat pernikahan.

Sampai pada tahap ini saya merasa, mampu menjawab "tantangan" kawan karib saat di pelaminan. Sementara sang penantang terdiam, tanda kehadiran janin belum ada di rahim sang istri. Saya dan istri tak serta merta menjatuhkan mental sahabat, selalu mensupport teus semangat berusaha dan berdoa.

Semantara kehadiran teman baru di rumah kontrakkan, sangat membantu istri untuk mengusir sepi. Begitulah rutinitas dijalani, sampai istri memutuskan membuka usaha kecil-kecilan.

Keluarga kecil kami benar-benat menerapkan sikap hemat, menahan habis-habisan keinginan membeli barang tak terlalu penting. Pada tahun ke empat pernikahan, alhamdulillah bisa membeli rumah. Sebuah rumah lama, nenek sang pemilik pengin menghabiskan masa tua di rumah anaknya.

Kebetulan rumah baru (tapi rumah lama), berjarak sekitar satu - dua Kilometer dari kontrakkan. Pertemanan istri dengan penjaga loket terjaga, seperti komunikasi dengan suami istri karib kami yang belum dianugerahi buah hati.

Perjalanan Medio 2016

"Ayah, ingat teman bunda yang jaga loket?"

"Iya ingat, kenapa"

"Bunda dapat undangan, dia akan menikah"

"Alhamdulillah" ucap syukur kami ucapkan bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun