Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dukungan BCA Terhadap Industri Kreatif [Kafe BCA 3]

21 September 2016   03:51 Diperbarui: 21 September 2016   04:18 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana talkshow Kafe BCA 3 -dokpri

Acara Kafe BCA kembali digelar, di Menara BCA kawasan Thamrin Jakarta. Acara yang diadakan tiga bulan sekali ini cukup menarik, pada kali ketiga ini mengetengahkan tema kekinian. Saya bersama kompasianers lain hadir pada senin  19-sept'16, mengikuti topik "OK (Orang Kreatif) Generasi Kekuatan Baru Ekonomi Indonesia"

Bapak Jahja Setiaadmaja, selaku Presiden Direktur BCAmenyampaikan pada awal acara "Sikap atau perilaku kreatif menjadi satu syarat, agar seseorang bisa sukses atau berhasil di hari kemudian. Kalau hanya copy paste saja tanpa creatifity , dijamin tidak akan bisa berkembang. Kreatifitas harus timbul dari diri, berani think out of the box tidak boleh terpaku pada pakem yang ada".

Kreatifitas di Indonesia saat ini luar biasa berkembang, hal ini terbantu dengan kehadiran teknologi. Kompasianers bisa rasakan sendiri, medsos seperti Facebook, Twiteer, Blackbeery, Watsup, Path, Line, kini muncul BIGO Live, Nono Live, sebagai kenyataan teknologi yang kasat mata terlihat. Medsos saling menghubungkan teman dan saudara, baik yang lama maupun orang baru. Keterhubungan inilah, tak dipungkiri berkat kehadiran teknologi.

"Yang penting dipikirkan, adalah bagaimana suatu sistem bisa membangun komunitas. Kemudian tercipta iklim berkompetisi, bagaimana membangkitkan dan meng- encourage orang berkreasi. Kita tidak boleh sinis pada suatu penemuan, tapi cari arah positif yang memiliki value buat diri sendiri" Tambah Pak Jahja Setiaadmaja.

Masa depan ekonomi indonesia, salah satunya tergantung dari kreatifitas. BCA sangat mendukung, pengembangan industri kreatif di Indonesia. BCA melalui misi CSR nya, bisa mensupport industri kreatif. Meski sebenarnya dari segi kredit Bank, sampai saat ini belum bisa masuk sektor industri kreatif.

Kenapa?

Kreatifitas adalah bisnis yang menjanjikan pada masa depan, sementara aturan perbankan harus melihat track record dan musti ada performance nyata. Tapi hal ini bisa dirombak, kalau ada motor dari pemerintah yang memberikan semacam garansi.

-0o0-

Membincang industri kreatif, mungkin kompasianers sudah bisa mempersepsikan sendiri di benak. Betapa dalam keseharian, kita tanpa sadar sudah berkreasi. Coba saja bayangkan, kalau anak susah makan ibu mengkreasi makanan agar lebih menarik. Misalnya nasi dibentuk bulat, lauk pauk diiris bulat atau tipis agar anak bangkit selera makannya.

Kalau kreatifitas semacam ini terus diaplikasikan, terutama pada aspek kehidupan lainnya. Betapa naluri kreatifitas akan terbentuk, sehingga terbiasa mencari solusi setiap menghadapi masalah.

narasumber Kafe BCA 3 bersama Pak Jahja Setiadmaja (tengah) dan moderator -dokpri
narasumber Kafe BCA 3 bersama Pak Jahja Setiadmaja (tengah) dan moderator -dokpri
Perbincangan inspiratif Kafe BCA, yang dimoderatori Fajar Anugerah berlanjut pada sesi kedua. Menghadirkan  Ibu Erda Rindrasih, beliau adalah Pakar dan Pengamat Ekonomi Kreatif dari Pusat Studi UGM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun