Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Membangun Komunikasi Saat Antar Anak ke Sekolah

21 Juli 2016   05:47 Diperbarui: 21 Juli 2016   07:31 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya berusaha dekat dengan anak-anak -dokpri

Saya biasa mengganti popok lho, ikut repot mengalihkan perhatian ketika anak disapih ASI. -#BukanPamerYa hehe-

Sungguh saya nikmati proses dan kedekatan itu, pun sulung yang kelas lima mengingatnya. Masih  ingat satu kejadian, anak-anak tidak tidur menunggu saya ayahnya pulang lembur.

Masa itu berakhir juga

Sampai usia Sulung menjelang delapan tahun, bebarengan kenaikan kelas dua Sekolah Dasar. Mulailah lelaki kecil ini, perlahan tapi pasti punya dunia sendiri. Jarak itu mulai terasa, anak lebih senang bermain dengan sebaya dari pada dengan saya ayahnya.

Anak mulai malu dicium, atau digandeng ketika jalan beriringan. Beberapa keperluan yang melibatkan anak, saya bersusah payah merayu untuk diajak.

"kakak sudah besar, gak harus selalu bersama ayah" protesnya suatu ketika

Tapi sepenuhnya saya menyadari, bahwa roda masa terus berderap berputar. Anak sudah mulai besar, harus didukung menentukan pilihan sendiri. Toh saya tetap bisa mengekspresikan rasa sayang, tentu dengan cara berbeda.

Mengantar sekolah sudah saya mmulai saat sulung kelas TK (dokpri)
Mengantar sekolah sudah saya mmulai saat sulung kelas TK (dokpri)
Eit's tunggu dulu !

Saya beruntung lho, punya waktu khusus hanya saya dan anak lanang yang menikmati.

Sejak masuk Taman Kanak hingga kini jelang kelas lima, rutinitas pagi berdua itu belum juga pudar.  Adalah -mengantar sekolah-, sulung bersama saya dan adiknya diantar ibunya.

Kesempatan emas tak disia-siakan. Waktu  tempuh sekitar duapuluh menit dari rumah ke sekolah, terasa begitu sangat berharga demi membangun kedekatan. Tak pernah saya biarkan, waktu mengantar ke sekolah berlalu begitu saja. Saya banyak bertanya, tentang apa yang terjadi di sekolah baik dengan guru atau teman sekelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun