Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengabdi di Daerah Perbatasan

5 Mei 2016   06:44 Diperbarui: 5 Mei 2016   08:03 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tekad itu Membulat                                                                                    

Meski secara usia saya terbilang belia, saya merasa prihatin melihat anak seumuran banyak sekali tuntutan tanpa pemahaman. Yaitu menekan pemerintah memberi solusi, tapi enggan berkontribusi nyata dalam pemecahan masalah bangsa ini.

12108770-959775007433876-874509780134967891-n-572a89062323bdee06733f3e.jpg
12108770-959775007433876-874509780134967891-n-572a89062323bdee06733f3e.jpg
Kamilah lima orang Team Nusantara Sehat di perbatasan Negri (dok foto- FB Nesya)

Kini setelah saya melihat Indonesia lebih dekat melalui daerah perbatasan, ingin rasanya berbuat lebih banyak untuk negeri ini. Pemerintah tidak bisa mengatasi sendiri masalah, di sinilah peran anak muda bisa dijalankan.

Ketertinggalan pada beberapa daerah di Indonesia bukan harus ditutupi, tapi harus diselesaikan bersama.  Saatnya anak muda berperan serta, sebagai bagian dari elemen bangsa. Keberadaan Team Nusantara Sehat di Papua dan daerah lain, tentu diiringi harapan bisa diikuti pemuda Indonesia lainnya.

Maka kalau suatu saat nanti sudah purna tugas, saya ingin tetap berkolaborasi dengan pemuda lain di negeri tercinta. Membentuk sinergisitas dengan gerakan, yang memiliki misi untuk perbaikan bangsa. Saya ingin juga mengikuti pertukaran pemuda antar bangsa, agar bisa mengadopsi ide dan gagasan untuk azas kemanusiaan.

Kompasianer's, inilah sekelumit kisah dari daerah perbatasan. Terimakasih, yang sudah berkenan membaca, semoga bermanfaat (amin)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun