"Yah, kakak pamit mau ngerjain tugas di rumah Muhammad" Sulung ini terlihat makin tinggi saja.
"Sebelum ashar harus sudah di rumah" balas saya. Â Ujung hidungnya mendarat dipunggung tangan saya, sembari mengucap salam.
Begitulah kisah "petualangan wimcycle", bagaimana kisahmu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!