Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Petualangan Wimcycle & Anakku

8 Maret 2016   05:42 Diperbarui: 4 April 2017   17:07 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yap, kalimat terdengar dengan ritme datar ternyata sanggup menghunjam. Saya mendadak kaget, sembari bertukar pandang dengan istri.  

"Ya Rabb, Tuhanku!" Pekik saya bersorak dalam hati. "ALHAMDULILLAH"

Rasanya berada antara percaya tak percaya, mendapati kejadian pagi ini. Saya seperti melesat, tak berjarak dengan tanah tempat berdiri.

[caption caption="Sepeda Wimcycle (dokpri)"]

[/caption]Seingat kami tak pernah, mengabarkan pada siapapun perihal keinginan kakak akan sepeda. Pakde sekeluarga dari Cilegon, juga belum tentu satu/ dua bulan berkunjung.  Pun anak sulung kami, mustahil bercerita mengingat hanya sekali seminggu ke rumah eyangnya.

"Wah terimakasih banyak Pakde" ucap Istri kegirangan, menyambut sepeda yang dituntun ke arahnya.

Sepeda bercat putih pada stang, peleg dan jari-jarinya mengiringi roda berputar mendekati kami. Kerangka didominasi pink bercampur merah tua, pegangan tangan warna ungu terang senada dengan pedalnya. Peyangga depan penghubung stang dan gear roda depan, menempel warna ungu tua.

Bagian sadel sangat cewek banget, berlapis warna pink terang. Kerangka langsing menuju ban belakang, terpasang gambar karakter Disney. Tokoh putri bergaun panjang, lengkap dengan bando penahan mahkotanya.

"Tapi maaf, sepedanya anak cewek" Ujar Pakde seakan bisa membaca pikiran saya.

"Oh, Tidak apa-apa Pakde" sahut saya membesarkan hati Pakde "ini saja sudah bersyukur dan seneng banget, terimakasih banyak Pakde dan Budhe"

Sejak berpindah tangan, sepeda wimcycle resmi menjadi milik kakak. Saya dan istri bernafas lega, tak perlu lagi berpikir dari post mana mengambil uang membeli sepeda. Sepanjang perjalanan pulang, wajah mbarep tak sepenuhnya girang.

"Ayah, itu sepeda gambarnya kok cewek sih " protesnya "kakak kan cowok"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun