Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nikmati Ikan Kudu Kudu Khas Makassar di BSD

11 Januari 2016   08:44 Diperbarui: 11 Januari 2016   08:44 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ikan Kudu-kudu (dokpri)"][/caption]

Masyarakat urban di Ibukota dan kota penyangganya, tak jarang di didera rasa rindu kuliner daerah asalnya. Biasanya kalau sudah ketemu tempatnya, ibarat kata kemanapun akan dikejar. Maka sistem getok tular (mouth to mouth), antar kenalan, kerabat dan sahabat akan terjadi demi menikmati sajian kegemaran.

Atau bagi pecinta masakan berbagai daerah, tergelitik menikmati sajian nusantara dari daerah berbeda. Sehingga eksplorasi cita rasa akan dilakukan, untuk menuntaskan rasa penasaran.

Aneka makanan di tanah air, sudah diidentifikasikan dengan daerah tertentu. Gudeg milik Jogja, kerak telor menjadi khas Betawi, Pecel melekat pada kota Madiun, Coto Makassar pasti identik dengan kota Anging Mamiri. Tentu masih banyak makanan khas lainnya. sebagai bukti negeri ini kaya dengan cita rasa.

Bagi warga BSD, Bintaro, Summarecon, Alam Sutera, Jakarta Selatan dan sekitarnya, pecinta makanan seafood kini ada pilihan baru. Mengedepankan tema seafood Makassar, Dermaga BSD menyajikan menu lain dari yang lain. Suasana alami didukung ornamen kayu, kebetulan restaurant seafood ini berada tak jauh dari aliran sungai Cisadane. Berada di kawasan The Brezze, lengkap dengan danau mini buatan.

Pengunjung bisa memilih makanan seafood kegemaran, mulai dari Bandeng Dermaga Palumara, Udang Lobster Mutiara Hidup, udang putih, Kerang Bambu Steam Bawang Putih, Baby Buncis Orak-arik, Ikan goreng tepung fillet, ikan bakar rica kuning, Cumi Bakar Kecap, serta banyak makanan lainnya.

20 jenis ikan fresh disajikan, masih berada di atas serpihan es batu. Selain itu ikan dan kerang hidup, masih berada di akuarium siap dipilih konsumen. Pasokan datang setiap minggu, dan sangat diperhatikan masalah penyimpanan. Alexander Mogi, selaku FnB Associate Sinar Mas menemani kompasianer bersantap siang. Sembari menunjukkan dua menu ikan spesial disuply langsung dari makasar, yaitu ikan kudu-kudu dan Sukkang.

[caption caption="ikan Fresh (dokpri)"]

[/caption]

"Artinya, kalau sudah di sini kudu makan ikan kudu-kudu"canda Alex sambil menunjukkan ikan yang dimaksud.

Saya bersama tiga kompasianer, tak mau melewatkan berkesempatan. Memesan ikan yang dimaksud, untuk merasakan kelezatannya. Kompasianer Marla Lasappe, yang asli Makasar mengamini kalimat Pak Alex. Bahwa dua ikan yang disebutkan, benar-benar asli daerah asal dirinya sehingga mudah didapatkan di Makasar.

Setiap meja disajikan enam jenis sambal, yaitu kacang, petis, acar mangga, sambal mangga, sambal terasi dan dabu-dabu. Tiga macam sambal (kacang, petis, acar mangga) bagi yang menghindari pedas, sementara tiga sambal lainnya (sambal Mangga, sambal terasi dan dabu-dabu) dipersembahkan bagi yang gemar pedas.

Uniknya keenam sambal bisa dimix, sesuai selera pengunjung. "Bebas untuk dicampur, tidak ada pakem misalnya sambal kacang harus dengan petis" ujar Alex "jadi kami beri kesempatan pengunjung bereksperimen"

00o00

Ikan kudu-kudu memiliki kulit yang keras, maka kulitanya tak bisa dimakan. Tapi dagingnya sangat enak, apalagi jika dimasak dengan aneka inovasi. Seperti siang itu, kami menikmati Ikan Kudu kudu goreng telor asin. Daging yang ada di dalam ikan dikerok, kemudian digoreng berbaur menyatu dengan telor asin. Dipotong kotak-kotak dadu sedang, disajikan di dalam kulit ikan Kudu kudu dalam keadaan dibelah. Tekstur daging terasa lembut di lidah, saat digigit tak perlu bersusah payah.

Saya mencoba menikmati ikan kudu-kudu, dengan mix sambal kacang + petis + mangga. Rasa yang mampir di lidah sangat unik, terutama rasa mangga yang agak asam.

Tak ketinggalan saya juga mencicipi Ikan Sukkang, yang tak kalah lezatnya dengan ikan kudu-kudu. Kemudian mencoba menu andalan lain, seperti kepiting blackpapper, Kangkung seafood hotplate, baby buncis orak-arik. "Nasinya jangan terlalu banyak, biar bisa menikmati menu seafoodnya lebih banyak" celetuk Alex.

Tanpa melebih-lebihkan, saya berani memasang angka sembilan. Untuk satu paket terdiri dari, cita rasa, suasana restaurant, pelayanan dan lainnya. kompasianer sepertinya kudu datang, untuk menikmati kudu-kudu.

Restaurant seafood yang didesin dengan suasana tradisional Makasar, bermula dari kecintaan owner terhadap makanan laut. Hidangan laut dengan kualitas terbaik, ternyata berasal dari laut Indonesia. Cita rasa khas Makssar yang dihadirkan, akan menggoyang lidah pengunjungnya. (salam)

[caption caption="Foto Bersama (dokpri)"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun