Uniknya keenam sambal bisa dimix, sesuai selera pengunjung. "Bebas untuk dicampur, tidak ada pakem misalnya sambal kacang harus dengan petis" ujar Alex "jadi kami beri kesempatan pengunjung bereksperimen"
00o00
Ikan kudu-kudu memiliki kulit yang keras, maka kulitanya tak bisa dimakan. Tapi dagingnya sangat enak, apalagi jika dimasak dengan aneka inovasi. Seperti siang itu, kami menikmati Ikan Kudu kudu goreng telor asin. Daging yang ada di dalam ikan dikerok, kemudian digoreng berbaur menyatu dengan telor asin. Dipotong kotak-kotak dadu sedang, disajikan di dalam kulit ikan Kudu kudu dalam keadaan dibelah. Tekstur daging terasa lembut di lidah, saat digigit tak perlu bersusah payah.
Saya mencoba menikmati ikan kudu-kudu, dengan mix sambal kacang + petis + mangga. Rasa yang mampir di lidah sangat unik, terutama rasa mangga yang agak asam.
Tanpa melebih-lebihkan, saya berani memasang angka sembilan. Untuk satu paket terdiri dari, cita rasa, suasana restaurant, pelayanan dan lainnya. kompasianer sepertinya kudu datang, untuk menikmati kudu-kudu.
Restaurant seafood yang didesin dengan suasana tradisional Makasar, bermula dari kecintaan owner terhadap makanan laut. Hidangan laut dengan kualitas terbaik, ternyata berasal dari laut Indonesia. Cita rasa khas Makssar yang dihadirkan, akan menggoyang lidah pengunjungnya. (salam)
[caption caption="Foto Bersama (dokpri)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H