Semula naskah buku ini ditolak oleh sebuah penerbit besar, namun tak menyiutkan nyali sang penulis. Tekad beliau yang ingin membagi inspirasi tak luntur, hanya dengan sebuah penolakkan. Dengan segenap upaya gigih, akhirnya bisa diterbitkan melalui Peniti Media.
Pak Thamrin Sonata (TS) yang sore itu hadir sebagai editor, berkisah tentang teknis pra penerbitan hingga buku bisa sampai di tangan pembaca.
-0-o-0-
Selalu kesan mendalam yang saya rasakan, ketika bisa kopdar dengan Kompasianers. Sore itu acara semakin seru dengan kehadiran ibu Sri Sulastri, beliau petani yang diulas di buku 38 WIB.
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, beliau membawa dua peti tomat matang. Tak ayal kami kompasianers dan yang ada di lantai 6, berpesta tomat yang siap dikonsumsi.
"Wah baru kali ini acara di Kompasiana dapat goodybag isi tomat" canda seorang kompasianer.
Sukses selalu untuk mbak Gana bersama buku 38 WIB, bagi kompasianer's atau siapapun yang penasaran segera pesan buku 38 Wanita Indonesia Bisa (salam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H