[caption id="" align="aligncenter" width="510" caption="Dok. Pri"]
Rupanya secercah harapan mulai terbit di hati, derita yang selama ini ditanggung mendapat perhatian PEMKOT. Sebuah spanduk berkabar gembira terpasang, tentang pengerjaan pengerukkan lumpur di dasar sungai. Sabtu tanggal 25 oktober 2014, ibu Walikota bekenan hadir meninjau pengerjakan. Pemkot bekerjasama dengan Dinas PU, telah berupaya menghadiahi warga Perumahan Ciputat Baru.
[caption id="" align="aligncenter" width="554" caption="Dok. Pri"]
[caption id="" align="aligncenter" width="567" caption="Dok. Pri"]
Sebuah traktor dioperasikan untuk mengeruk endapan lumpur yang sudah menebal, truk pengangkut lumpur yang sudah diangkat terlihat parkir di dekat jembatan. Mas Yana sang petugas pengangkutan yang saya ajak ngobrol, menyambut kedatangan saya dengan hangat. "pokoknya asal jangan direcoki saja enak Pak" ujarnya saat itu. "Kadang ada yang minta "jatah preman" seperti uang rokok, uang keamanan, padahal kita cuma kuli" keluhnya. Saya yang mendengar cukup kaget, dalam hati bertanya apa tendensi warga meminta uang, bukankah pengerjaan pengerukkan ini untuk kebaikan warga sendiri. "tapi kalau warga di sini baik baik Pak, gak ada yang usil" tambah mas Yana.
[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Dok. Pri"]
[caption id="" align="aligncenter" width="518" caption="Tumpukan lumpur di lapangan / Dok. pri"]
Tanah yang sudah dikeruk dari dasar sungai, diangkut untuk meninggikan bagian tanah yang rendah. Sebuah lapangan sudut komplek yang memang posisinya di bawah, terlihat ditimbun tumpukan lumpur yang setengah mengering.
[caption id="" align="aligncenter" width="567" caption="Dok. pri"]
[caption id="" align="aligncenter" width="567" caption="Dok. pri"]
Saya membayangkan betapa bahagia penduduk perumahan, ketika hujan deras datang mereka tak perlu kawatir lagi. Genangan air yang biasa menyertai kedatangan hujan deras, semoga tak lagi terjadi dan dijumpai. Warga tak lagi sibuk mengepel lantai setelah banjir surut, dan bebas membersihkan barang yang terendam air banjir. Besar harap upaya pengerukkan sungai ini, dibarengi kesadaran membuang sampah, dan mudah mudahan anggaran proyek ini tak disunat sana sunat sini. Toh uang yang dipakai untuk pengerjaannya juga memakai duit rakyat sendiri. Hidup rakyat selamat untuk warga Ciputat Baru dan Salam Kompasiana.