Mohon tunggu...
Agung Arif Yuni Hasan
Agung Arif Yuni Hasan Mohon Tunggu... Lainnya - Lagi Belajar Menulis

ASN di Kementerian Agama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyorot Lebih Detail Pernikahan Kaesang

12 Desember 2022   14:04 Diperbarui: 12 Desember 2022   14:15 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akad Nikah Kaesang dan Erina

Terlihat betul bahwa selama prosesi tidak ada hal yang mengganggu jalannya akad nikah. Pada akad nikah yang tidak dipersiapkan matang, kadangkala ada gangguang yang membuat akad nikah menjadi kurang khidmat. 

Misalnya suara sound system yang kurang nyaman, berdengung dll, ada orang lain yang wira wiri di sekitar meja ijab (selain juru shooting dan fotografer tentunya), bahkan kadang ada suara game HP yang dimainkan anak anak. 

Posisi mempelai bersanding dan berhadapan dengan petugas KUA karena ada pemeriksaan data singkat sebelum ijab. Posisi wali nikah bisa duduk sejajar dengan mempelai (biasanya saya tempatkan ditengah mempelai) jika wali nikah mewakilkan hak walinya kepada orang lain, namun jika wali berkenan melaksanakan tugasnya sebagai wali maka posisinya ada di hadapan mempelai laki laki seperti pada pernikahan Kaesang. 

Pada sebagian masyarakat saya temukan bahwa mempelai laki laki akan ditempatkan disebelah kiri mempelai perempuan sejak sebelum ijab hingga selesai ijab. 

Setelah ijab selesai baru mempelai bertukar tempat duduk (suami ada di sebelah kanan). Posisi mempelai ini bukanlah suatu hal yang mutlak sehingga saya biasanya tidak akan merubah posisi jika telah diatur oleh keluarga atau sesepuh setempat. 

Posisi 2 saksi ada di sebelah kanan mempelai saya fikir karena pengambilan gambar utama adalah dari sebelah kiri mempelai sehingga kedua saksi terlihat jelas dari depan. Paling penting, posisi saksi cukup dekat dan tidak terhalang untuk mendengar dan melihat secara langsung proses ijab qabul.

Inti akad nikah adalah pada ijab qabul. Nah yang cukup menggelitik adalah ketika sang wali memanggil Kaesang dengan sebutan "Ananda", sebutan yang biasanya digunakan untuk menyebut anak. Kalaulah wali nikah adalah ayah atau paman (seuai urutan wali) dari mempelai putri, maka panggilan ananda adalah tepat. Namun wali nikah Erina adalah kakak seayah seibu dengan Erina, artinya mereka bertiga (Mempelai dan Wali) adalah sedarajat dalam keluarga sehingga akan lebih tepat bila kakak Erina memanggil Kaesang dengan awalan "saudara" atau langsung namanya saja "Kaesang Pangarep bin Bapak Joko Widodo".

Lafadz Ijab "Saya nikahkan ananda (Kaesang) dengan Erina Sofia Gudono.... dst". Lafadz ini sudah umum digunakan dalam berbagai prosesi akad nikah, yakni dengan menyebut nama mempelai putra terlebih dahulu dinikahkan dengan mempelai putri. Allen Adam adalah kakak kandung dari Erina, artinya ia mempunyai hak wali dan berhak menikahkan Erina adik nya. 

Sementara hak wali Kaesang adalah pada Pak Joko Widodo, meski dalam Islam yang menikahkan tetaplah wali nikah dari mempelai putri bukan dari mempelai putra. Maka lafadz ijab yang lebih tepat diucapkan Allen Adam adalah dengan menyebutkan nama mempelai Erina (yang dibawah perwalian Allen Adam) untuk dinikahkan dengan Kaesang Pangarep putra Bapak Joko Widodo. "Saya nikahkan Erina Sofia Gudono putri H. Muhammad Gudono  dengan Saudara Kaesang Pangarep putra Bapak H Joko Widodo.... dst". 

Pernikahan Kaesang ini dilaksanakan di Royal Ambarrukmo, sehingga masuk kategori pernikahan di luar KUA. Keluarga Gudono mestinya sudah menyelesaikan pembayaran biaya pencatatan nikah di luar KUA  sebesar Rp. 600.000,-  sehingga petugas KUA berkenan hadir di lokasi Ijab untuk melaksanakan tugas pencatatan. Pelaksanaan nikah Kaesang dan Erina kental suasana Jawa-nya. 

Dekorasi dan dresscode yang digunakan mempelai, keluarga dan para tamu terlihat kompak dengan dominasi warna cream dan putih, Bahkan  penghulu juga menyesuaikan dengan menggunakan pakaian Jawa lenkap dengan kerisnya, hanya saja penghulu saja penghulu menggunakan beskap warna agak gelap dibanding mempelai, wali dan saksi. Seandainya ia memakai warna cream muda tentu sulit membedakan petugas KUA dengan para hadirin lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun