Diakui atau tidak, akad nikah dan resepsi pernikahan Kaesanga Pangarep dan Erina Gudono tanggal 10-11 kemarin banyak menyita perhatian publik.Â
Selain karena Kaesang adalah anak orang nomor satu Republik Ini, Kaesang sendiri adalah figur yang aktif di sosial media dan banyak digemari netizen.Â
Anak anak presiden Jokowi terutama Kaesang dan Gibran terhitung aktif dalam bersosial media. Gibran sebagai walikota solo sedikit banyak menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan warganya. Maka di akun Gibran akan banyak kita temui keluhan warga dan tanggapan sang Walikota untuk memberikan solusinya.Â
Menariknya, yang mbikin netizen kesengsem dengan tingkah mereka adalah karena isi twit dan postingan mereka kadang memberikan nuansa humor dan bikin ngakak.Â
Tidak sedikit diantara twit twit mereka adalah guyonan antar kakak adik yang saling ledek dan saling "bully". Meski begitu, pada kasus tertentu twit mereka terlihat serius seperti saat menanggapi foto ibunda Iriana dan ibu negara Korsel yang ditambahi caption yang dianggap menghina bu Iriana.
Kembali ke persoalan Akad Nikah Kaesang. Percaya atau tidak kebahagiaan melihat mempelai pengantin itu begitu menular.Â
Demikianlah yang saya rasakan selama menjadi penghulu. Setiap kali bertugas mencatat pernikahan, maka aura kegembiraan dan kebahagiaan begitu terasa ketika memasuki lokasi ijab. Meski kadang terlihat kikuk dan grogi, namun kegembiraan dan kebahagiaan amat terlihat pada mempelai dan semua yang hadir untuk menyaksikannya.
Pernikahan Kaesang yang dilaksanakan kemarin terlihat dipersiapkan dengan sangat rapi. Dekorasi dan penataan ruangan begitu serasi. Meski saya bukan orang seni, namun dengan pengalaman menghadiri ratusan lokasi akad nikah sudah bisa memberi gambaran apakah lokasi Ijab , nyaman, enak dipandang dan (paling penting) kondusif untuk prosesi ijab atau tidak.Â
Kadangkala sayapun memberikan saran penempatan lokasi dan penataan meja kursi ijab kepada keluarga mempelai, untuk memberikan kenyamanan, efektifitas ijab dan hasil foto yang bagus (untuk yang terakhir ini saya biasanya manut sama fotografer).
Nah di akad nikah Kaesang, jumlah personil inti sudah betul, minimal 6 orang yakni petugas KUA, Wali Nikah, sepasang mempelai dan 2 saksi di sekitar meja Ijab, sementara keluarga dan para tamu ditempatkan agak jauh namun tetap bisa menyaksikan dengan jelas.Â