Mohon tunggu...
Agt FitriAmpuni
Agt FitriAmpuni Mohon Tunggu... Operator - Jesus Christ 💒

Tak harus menjadikan diri seperti orang lain, Buatlah dirimu bahagia atas nama Diri Sendiri:)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ibadah Kita yang Terhalang oleh Jarak Tanda Silang (X)

27 Oktober 2020   19:25 Diperbarui: 27 Oktober 2020   19:31 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sudah hampir satu Tahun virus Covid-19 atau yang lebih akrab dijuluki dengan Corona, berada Singgah Di Beberapa Negara Maju Dan Berkembang, termasuk Indonesia. Hingga kini untuk kepastian dari penangkal virus itu belum ditemukan titik terang, Kegiatan pencegahan secara berkala pun dilaksanakan secara serentak. Menggunakan masker, hand Sanitizer, Mencuci tangan, dan kegiatan kebersihan diri maupun lingkungan sudah diterapkan sesuai dengan Protokol Kesehatan.

Namun, masih ada saja pasien atau korban yang terpapar virus itu, tak tahu jelas bentuk dan ukuran dari virus itu, Banyak masyarakat yang berasumsi dengan pandangan berbeda-beda. 

Dampak yang luar biasa dari Virus ini tak hanya mempengaruhi perekonomian saja, melainkan berakibat adanya pembatasan kegiatan kerohanian (ibadah). Banyak Gereja, Masjid,Wihara, Pura, yang terpaksa melakukan penutupan untuk melaksanakan ibadah secara berjamaah.

Dan, mau tidak mau harus melakukan Beribadah dirumah saja. Sudah Berbulan-bulan lamanya Fenomena ini terjadi di Beberapa Negara di Belahan Dunia. Yang kita ketahui bahwa Virus Covid-19 ini muncul pertama kali dari Negara China,  berasal dari Pasar Wuhan di China yang menjual daging-daging liar seperti (Kelelawar, Ular, Monyet, Anjing, Babi, dan hewan Liar lainnya).

Setelah, kemunculan Virus ini dan membunuh warga di Wuhan China, Dunia langsung sontak serentak memberhentikan kegiatan ekspor-impor dengan Negara China. 

Namun, tak cukup waktu lama virus ini pun menyebar luas ke berbagai Negara. Indonesia yang semula baik-baik saja dan tidak terlalu memfokuskan masalah ini, Tiba-tiba mendapat sebuah isu yang menggemparkan Negara ini, dengan Hasil positif seorang warga dari daerah Depok, yang baru saja melaksankan kunjungan ke Negara China. Hal ini membuat masyarakat dan pemerintah cukup was-was dalam menanggapi kasus ini.

Namun, dengan adanya wabah ini membuka lebar pola pikir dan rasa kepedulian sesama itu sangat lah penting, tal hanya itu saja kita menjadi memiliki banyak waktu untuk berkumpul di rumah bersama keluarga. 

Sampai saat ini belum ditemukan secara pasti vaksin untuk mencegah virus ini, berbagai cara dilakukan untuk melakukan pencegahan awal. Tentu saja hal ini membuat kita sebagai warga Indonesia yang bernotaben nya para pekerja jika harus diam diri dirumah saja, kurang begitu efektif berakibat pada perekonomian nya pun begitu lemah.

Bahkan, Ibadah yang biasanya bisa dilakukan secara berjamaah dalam satu tempat ibadah pun harus terbatas bahkan tidak diperbolehkan. Sudah hampir satu Tahun lamanya kegiatan peribadahan di Gereja melalukan Via Online demi masyarakat Kristiani menjama ibadah bersama. Dan beberapa tempat ibaadah juga melakukan hal demikian, sangat begitu disayangkan tentang hall ini.

Ketika masyarakat hendak pergi ke pasar, mall atau pusat perbelanjaan masih diperbolehkan sedangkan untuk ibadah masih mendapatkan batasan hingga saat ini. Untuk itu mari kota bersama-sama untuk tetap 'Stay Health' dalam diri maupun lingkungan sosial. Banyak cara untul tetap menjaga diri kita tetap sehat dengan cara :

1. Rajin menuci Tangan, 20 detik di air yang mengalir dan sesuai arahan cuci tangan
2. Ganti masker setelah 4jam, untuk tetap menjaga efesiensi masker
3. Masker gunakan yang berlapis minimal 2-3 lapis agar virus tidak mudah terkontaminasi
4. Jika habis melakukan kegiatan di luar ruangan selalu gunakan hand sanitizer seacra berkala
5. Serta Steril kan pakaian yang telah kita gunakan untuk beraktifitas

Hall berikut merupakan Cara pencegahan awal dalam menangani virus Covid-19. Tak ada salahnya kita selalu berjaga-jaga dalam setiap kondisi demi kesehatan diri dan orang lain juga. Tak banyak oknum yang menggunakan kesempatan ini untuk memperkaya diri seperti kasus dengan :

1.Pemalsuan Cairan Hand Sanitizer
2.Membuat Masker Scuba
3.Bahkan Rapid test yang palsu

Dengan ini, kita sebagai masyarakat Indonesia harus lebih pintar dalam menyiasati kasus ini dengan  bijak tanpa tergesa-gesa dan panik. Kini bermunculan tanda-tanda jika kita terkontaminasi Virus Covid-19 ini. Berikut adalah tanda-tanda jika terkena Virus Covid-19

1.Tenggorokan sakit
2.Flu dan batuk berlangsung lama
3.Imunitas yang menurun
4.Suhu Badan mencapai 37°c
5.Dan demam hingga 2minggu/14 hari

Dan baru-baru ini muncul gejala baru yaitu tidak dapat mencium bau secara maksimal n pernapasan. Bulan ke bulan virus ini bukan nya berkurang malah semakin menambah, baik itu pasien yang positif, masih dalam pantauan, dan yang meninggal. Hampir di pemberitaan semua rerkait dengan perkembangan Virus covid-19, semakin tidak ada titik terang dari virus ini.

Imbasnya pun bukan main-main hingga ke sekolah,perkantoran, Ibadah, Universitas, pun banyak belum melakukan kegiatan seperti biasanya. Banyak warga mengeluh dan siswa hingga mahasiswa pun ikut serta kena dampaknya. 

Pembelajaran Via Online? Memang lah cukup baik jika dilihat dari segi pemanfaatan kecanggihan teknologi, hingga banyak warga yang mengetahui hal itu. Namun, bagaimana dengan mereka yang tinggal dipedalaman dan tak mempunyai alat teknologi yang baik, belum lagi ditambah dengan persediaan kuota yang harus disediakan. Dalam posisi ini memang sangat lah sulit untuk kita menjadikan sebuah Opsi.

Dan, Dilanjut dengan penerapan WFH (Work From Home) mungkin karyawan sudah tidak asing lagi dengan kalimat ini, karena kebanyakan karyawan menerapkan ini untuk pekerjaan mereka. 

Tapi bagaimana dengan mereka yang tidak berstatus karyawan? Tentu saja setelah adanya pandemi ini, banyak perusahaan-perusahaan membuat kebijakan PHK massal, yang mengkibatkan banyaknya kehilangan pekerjaan dan sumber rezeki. 

Banyak nya pengangguran di Indonesia membuat Angka kriminalistas dan kemiskinan menambah, sungguh luar biasa dari dampak pandemi covid-19 ini dalam kehidupan.

Kemudian, yang cukup menggerkan dunia bukan hanya di Indonesia saja, melainkan negara lain pun juga menerapkan hall yang sama yaitu, membebaskan Napi (Nara Pidana) berskala besar-besaran. Yang seharusnya dihukum mati? 

Bebas begitu saja dan kasus seperti narkoba, dan kasus pidana lainnya. Membuat rasa ketakutan warga pun semakin kuat, karena terbukti dengan adanya pembebasan Napi di berbagai daerah Tingkat kriminalitas nya pun naik tinggi. Bahkan Napi yang baru keluar pun sudah  berani berbuat kejahatan kembali.

Dampak dan akibat lainnya pun sudah dirasakan masyarakat, baik dalam hingga liar negeri banyak nya ketidakpastian akan pembenaran informasi-informasi membuat warga semakin takut. Untuk itu lita harus saling menguatkan, mengingatkan satu sama lain, jaga diri, dan selalu berfikir positif dalam menjalani hidup. Tetap mematuhi protokol kesehatan adalah salah satu contoh kepedulian kita terhadap diri sendiri dan orang lain.

Selalu berdoa dan meminta keajaiban Tuhan, semoga badai lekas berlalu dan kita? Bisa beraktifitas seperti dulu lagi tanpa ada was-was dan rasa khawatir yang berlebihan. Dengan adanya wabah ini harus bisa mengambil kesimpulan yang positif, bahwa Tuhan memiliki banyak cara untuk membuat semua nya berhenti tanpa terkecuali.

Pesan yang kita harus ambil dari wabah ini yaitu?

‘Tidak ada yang menyelamatkan diri kita, selain diri sendiri'
Tetap sehat dan selalu berfikir positif agar jiwa dan raga selalu terjaga,Tak lupa untuk ibadah dan jangan lupa untuk saling mendoakan satu sama lain, agar kita semua dapat terselamatkan dari wabah dan penyakit yang lainnya. Dan Lekas berlalu badai ini, Karena Ini saat nya aku, kamu, kita,? Kembali semula seperti sedia kala…

Nama.                        : Agt. Fitri Ampuni
Dosen Pembimbing : Amelia Haryanti, S.H, M.H
Semester.                  : 5
Program Studi.         : Pendidikan Pancasila, Dan Kewarganegaraan, Universitas Pamulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun