Akhirnya, Sosiologi SMA/MA dalam Kurikulum 2013 cukup jelas wajahnya. Dalam perjalanan draft, pembelajarannya pernah akan digabungkan dengan Antropologi, dan ini mendapatkan banyak reaksi dari para ahli, karena perkawinan Sosiologi dengan Antropologi dalam pembelajarannya di SMA diprediksi akan melahirkan kekacauan konsep, mengingat ada perbedaan sudut pandang dan metodologi di antara keduanya. Sekarang, sudah pasti Sosiologi diajarkan tersendiri, terpisah dari Antropologi. Sosiologi diajarkan di program peminatan dan lintas peminatan ilmu sosial, sedangkan Antropologi diajarkan di program peminatan dan lintas peminatan Bahasa.
Mengenai pokok-pokok materi yang harus dibelajarkan, setelah mencermati KI (Kompetensi Inti) dan KD (Kompetensi Dasar) pada Lampiran Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013, tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MAsebenarnya tidak banyak perbedaan dengan Kurikulum sebelumnya, baik 1994, 2004, maupun KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang diterapkan sejak 2006, kecuali bahwa dalam kuirkulum baru Metode Penelitian Sosial sederhana harus telah dibelajarkan kepada siswa sejak kelas X.
Hal baru terdapat padapendekatan, metode, dan strategi pembelajaran. Berdasarkan standar proses (Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013), pembelajaran dituntut menggunakan pendekatan saintifik, yaitu(1) melakukan pengamatan atau obervasi terhadap gejala, (2) menanya, (3) mengeksperimenkan atau mengeksplorasi, (4) melakukan asosiasi, dan akhirnya (5) mengomunikasikan, yang dalam berbagai sosialisasi kurikulum baru ini disebut 5-M, atau inquiry/discovery base learning dan project base learning sehingga memenuhi 14 prinsip pembelajaran, yaitu
1.dari peserta didik diberitahu menuju peserta didik mencari-tahu,
2.dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar,
3.dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah,
4.dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi,
5.dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu,
6.dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi,
7.dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif,
8.meningkatan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills),
9.pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat,
10.pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
11.pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
12.pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas,
13.pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
14.pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Pendekatan demikiansesungguhnya serupa, atau tidak jauh berbeda, dengan yang ada pada kurikulum-kurikulum sebelumnya, seperti CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) pada Kurikulum 1984, pendidikan keterampilan proses pada Kurikulum 1994, maupun pembelajaran berbasis kompetensi pada Kurikulum 2004 yang kemudian disempurnakan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006. Subtstansi dari pembelajaran tersebut adalah tidak lagi berorientasi pada guru (sebagaimana Kurikulum 1973), melainkan berorientasi kepada peserta didik. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber belajar, melainkansebagai fasilitator, motivator, dan perancang pembelajaran. Sumber iibelajar dapat berupa apa saja, di mana dan darimana saja (aneka sumber belajar), dari sumber-sumber on line, buku, majalah, dan berbagai dokumen tertulis, audio, bahan-bahan audio-visual, termasuk sumber-sumber belajar yang langsung dari masyarakat.
Selanjutnya, jika dalam kurikulum sebelumnya guru diwajibkan untuk “menyisipkan” pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, dan mencantumkannya dalam silabus serta rencana pembelajaran,dalam kurikulum baru ini tidak perlu lagi. Hal yang semacam dengan pendidikan karakter sudah pada KI di setiap mata pelajaran, yaitu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (KI-1), dan menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia (KI-2).
Kemampuan atau kompetensi ideal (KI-1 dan KI-2) tersebut, diharapkan dapat tercapai setelah guru membelajarkan para peserta didiknya dengan bahan ajar sesuai dengan disiplin ilmu atau mata pelajarannya dan menjadikan peserta didiknya mampu memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin-tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah (KI-3), dan mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan (KI-4).
Dalam Kurikulum 2013 ini materi pokok dan prosedur pembelajaran sudah ditentukan dalam silabus yang diterbitkan secara nasional, menjadi bagian tak terpisahkan dari Kurikulum 2013.
Tabel Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sosiologi
pada Strukur Kurikulum SMA/MA 2013
Kelas X
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain
2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1Mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa
2.2Merespon secara positif berbagai gejala sosial di lingkungan sekitar
3.Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat
3.2Menerapkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial antar individu, antara individu dan kelompok serta antar kelompok
3.3Menganalisis berbagai gejala sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial di masyarakat
3.4Menerapkan metode-metode penelitian sosial untuk memahami berbagai gejala sosial
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1Melakukan kajian, diskusi dan menyimpulkan fungsi Sosiologi dalam memahami berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat
4.2Melakukan kajian, diskusi, dan menyimpulkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial antar individu, antara individu dan kelompok serta antar kelompok
4.3Melakukan kajian, diskusi dan mengaitkan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk mengenali berbagai gejala sosial dalam memahami hubungan sosial di masyarakat
4.4Menyusun rancangan, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sederhana serta mengkomunikasikannya dalam bentuk tulisan, lisan dan audio-visual
Kelas XI
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1Memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghargai keberagaman agama dengan menjunjung tinggi keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat
2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1Menumbuhkan kesadaran individu untuk memiliki tanggungjawab publik dalam ranah perbedaan sosial
2.2Menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap perbedaan sosial
3.Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1Memahami tinjauan Sosiologi dalam mengkaji pengelompokkan sosial dalam masyarakat
3.2Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat
3.3Memahami penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat
3.4Menganalisis potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya
3.5Menerapkan metode penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya.
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang pengelompokkan sosial dengan menggunakan tinjauan Sosiologi
4.2Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat
4.3Merumuskan strategi dalam menciptakan kehidupan yang harmonis dalam masyarakat berdasar prinsip-prinsip kesetaraan
4.4Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaiannya
4.5Merancang, melaksanakan dan menyusun laporan penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya serta mengkomunikasikannya dalam bentuk tulisan, lisan dan audio-visual
Kelas XII
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1Membuka wawasan terhadap berbagai peradaban dunia untuk memperkuat nilai keagamaan dan mendorong penghormatan terhadap keragaman peradaban.
2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.1Mengembangkan kemampuan penyesuaian diri terhadap perubahan sosial.
2.2Menunjukkan rasa empati terhadap ketimpangan sosial di masyarakat sekitar dan mendorong partisipasi dalam mengatasinya
3.Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1Menganalisis perubahan sosial dan akibat yang ditimbulkannya dalam kehidupan masyarakat
3.2Mendeskripsikan berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi
3.3Menganalisis ketimpangan sosial sebagai akibat dari perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi
3.4Menerapkan strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi
3.5Mengevaluasi aksi pemberdayaan komunitas sebagai bentuk kemandirian dalam menyikapi ketimpangan sosial.
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi dalam perubahan sosial dan akibat yang ditimbulkannya
4.2Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi tentang berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi
4.3Mengolah hasil kajian dan pengamatan tentang ketimpangan sosial sebagai akibat dari perubahan sosial di tengahtengah globalisasi
4.4Merancang, melaksanakan dan melaporkan aksi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilainilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi
4.5Memaparkan inisiatif, usulan, alternatif dan rekomendasi berdasarkan hasil evaluasi aksi pemberdayaan komunitas
Sumber:
Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Mengenai pokok-pokok materi dalam pembelajaran, hasil pencermatan terhadap KI dan KD tersebut adalah sebagai berikut.
Kelas X
Agar peserta didik kelas X dapat (1) memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghormati agama lain, (2) mensyukuri keberadaan diri dan keberagaman sosial sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, dan (3) merespon secara positif berbagai gejala sosial di lingkungan sekitar, maka pada kelas X dibelajarkan tentang
1.Fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat. Hal-hal yang akan dikaji dalam topik ini antara lain, pengertian tentang sosiologi, sejarah sosiologi, tokoh-tokoh yang berperan pada tahap awal/perintis atau founding fathers, pokok-pokok kajian sosiologi, dan manfaat sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat.
2.Konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial antar individu, antara individu dan kelompok serta antar kelompok. Hal-hal yang dikaji dalam pembelajaran antara lain, tentang nilai dan norma sosial sebagai dasar interaksi sosial, pengertian interaksi sosial, macam-macam atau bentuk-bentuk proses-proses yang menjauhkan (disosiatif) atau mendekatkan (asosiatif), keteraturan, atau ketertiban sosial
3.Berbagai gejala sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami hubungan sosial di masyarakat. Gejala-gejala sosial yang dikaji dalam bagian ini adalah proses-proses atau gejala-gejala yang secara dasar harus diketahui oleh para peserta didik, seperti sosialisasi, pembentukan kepribadian, perilaku menyimpang, dan pengendalian sosial.
4.Metode penelitian sosial untuk memahami berbagai gejala sosial. Dalam hal ini peserta didik dibelajarkan dengan bagaimana menyusun rancangan penelitian, melaksanakan penelitian, dan menyusun laporan penelitian sederhana, serta mengomunikasikannya dalam bentuk tulisan, lisan dan/atau audio-visual.
Kelas XI
Untuk mencapai kemampuan atau kompetensi (1) memperdalam nilai agama yang dianutnya dan menghargai keberagaman agama dengan menjunjung tinggi keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, (2) menumbuhkan kesadaran individu untuk memiliki tanggungjawab publik dalam ranah perbedaan sosial, dan (3) menunjukkan sikap toleransi dan empati sosial terhadap perbedaan sosial, peserta didik kelas XI akan dibelajarkan tentang
1.Tinjauan Sosiologi tentang pengelompokkan sosial dalam masyarakat. Dalam hal ini para peserta didik akan mempelajari tentang berbagai macam jenis kelompok dalam masyarakat, baik yang teratur maupun yang tidak teratur, baik yang tetap maupun sementara.
2.Berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat, seperti masalah-masalah dalam hubungan antar-kelompok, antara lain mengenai kriteria hubungan antar-kelompok, dimensi-dimensi yang mempengaruhinya, seperti sejarah, sikap (stereotype dan prasangka), institusi, gerakan sosial, perilaku dan perilaku kolektif, serta pola hubungan antar-kelompok, seperti dominasi-subordinasi, paternalism, nasionalitas, integrasi, dan pluralism.
3.Penerapan prinsip-prinsip kesetaraan dalam menyikapi keberagaman untuk menciptakan kehidupan harmonis dalam masyarakat. Dalam hal ini para peserta didik akan mempelajari tentang struktur dan proses-proses yang terjadi dalam struktus sosial masyarakat, seperti stratifikasi sosial, diferensiasi sosial, dan juga mobiitas sosial.
4.Potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat yang beragam serta penyelesaiannya. Secara khusus peserta didik akan mempelajari tentang berbagai macam bentuk konflik dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung, baik yang bersifat verbal maupun non-verbal.
5.Menerapkan metode penelitian sosial berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan konflik, kekerasan dan penyelesaiannya. Setelah di kelas X para peserta didik dibelajarkan tentang rancangan dan metode penelitian sosial sederhana, di kelas XI ini para siswa akan memraktekkannya untuk mengaji tentang konflik dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat.
Kelas XII
Agar para peserta didik dapat mencapai kompetensi (1) membuka wawasan terhadap berbagai peradaban dunia untuk memperkuat nilai keagamaan dan mendorong penghormatan terhadap keragaman peradaban, (2) mengembangkan kemampuan penyesuaian diri terhadap perubahan sosial, dan (3) menunjukkan rasa empati terhadap ketimpangan sosial di masyarakat sekitar dan mendorong partisipasi dalam mengatasinya, peserta didik kelas XII akan dibelajarkan tentang
1.Seperangkat norma atau cara hidup (cara berfikir, cara berperasaan, dan cara bertindak) yang relatif tetap dan tidak mudah berubah karena telah melembaga (institutionalized), yaitu institusi atau lembaga sosial. Pembelajaran tentang hal ini mengawali pembelajaran tentang perubahan sosial.
2.Perubahan sosial dan akibat yang ditimbulkannya dalam kehidupan masyarakat, seperti konsep tentang perubahan sosial, faktor-faktor penyebab perubahan, faktor-faktor pendorong dan penghambat, bentuk-bentuk perubahan sosial, termasuk dalam hal ini industrialisasi, modernisasi, dan urbanisasi.
3.Berbagai permasalahan sosial yang disebabkan oleh perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi, seperti dampak positif, dampak negatif dari perubahan sosial.
4.Ketimpangan sosial sebagai akibat dari perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi.
5.Strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi, yang antara lain meliputi cara berfikir, cara berperasaan, dan cara bertindak dalam masyarakat yang telah institutionalized.
6.Aksi pemberdayaan komunitas sebagai bentuk kemandirian dalam menyikapi ketimpangan sosial. Para siswa dapat mencermati langkah-langkah yang akan atau telah dilakukan oleh berbagai Lembaga Swadaya Masyaraka (NGO/LSM), dan juga strategi pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan.
Demikian, semoga menjadi bahan awal diskusi dalam rangka berbagaipakai informasi tentang pelaksanaan Kurikulum SMA/MA 2013, khususnya dalam pembelajaran Sosiologi.
Terimakasih.
Daftar Rujukan
·Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah
·Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
·Lampiran IVPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81a tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum,Pedoman Umum Pembelajaran
·Contoh Silabus Mata Pelajaran Sosiologi Kurikulum 2013 (dokumen hasil diklat Kurikulum 2013 di Sahid Rich Hotel Yogyakarta, oleh-oleh dari Kepala Sekolah), Juli 2013.
·http://www.docstoc.com/docs/166700767/8-model-pembelajaran-saintifik-mp-sosiologi, diakses pada Minggu 27 April 2014 pukul 06.24
·http://agsasman3yk.com/2013/08/15/sosiologi-dalam-kurikulum-smama-2013-2/, diakses pada Minggu 27 April 2014 pukul 06.20.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H