Hari ibu hanya dijadikan mu
Sebagai media eksistensi
Entahlah, dengan kata cintamu yg rumit
Atau Beribu diksi kau ekspresikan
Tapi setitik senyum belum jua kau ukir di wajahnya
Hingga suatu waktu kau kembali mengadu keluh kesah padanya
Kedua tanganya terbuka lebar untukmu, bagaikan sayap indah yg selalu menghangatkan
Bagiku kau adalah malaikta sejatiku, begitu melekat dan akan tetap erat dekapanmu
Dengan menatap ujung bibirmu
Yang melengkung tipis ke atas
Aku sudah lemah
Dengan nafas yang ku atur pelan2
Dengan kesiapan dan kenyamanan
Aakhirnya, ku sampaikan
Ku nyatakan detik ini
Dan ku pastikan
Selamanya tak akan berubah
Ma, Aku cinta Mama
Karya Anggyh. A dan Nurul. F
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H