Mohon tunggu...
Agoes Hartawan
Agoes Hartawan Mohon Tunggu... Sales - Seorang yang mengamati tentang kehidupan dan belajar untuk selalu lebih baik

berlatar belakang sebagai karyawan yang menjadi pelayan, tertarik dengan dunia digital, dan filsafat hidup

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Definisikan Hubunganmu Sebelum Memasuki Rencana Pernikahan

17 Februari 2022   12:07 Diperbarui: 17 Februari 2022   16:00 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Hubungan menginjak 24 bulan. Menginjak usia suatu hubungan di 2 tahun seharusnya fase kedewasaan penuh suatu hubungan. karena di usia ini telah melewati beberapa tantangan baik internal masing-masing pasangan maupun dari eksternal  baik dari keluarga besar masing-masing pasangan, teman-teman, lingkungan sekitar serta masa lalu masing-masing pasangan sudah diketahui oleh masing - masing pasangan. 

Dan tidak menjadi suatu halangan buat hubungan keduanya kearah lebih serius. Hal ini perlu ditegaskan karena ada beberapa  pasangan  yang sudah menjalani sekian lama hubungan namun masih belum bisa menerima masalah masa lalu pasangannya, misalnya mantan masing- masing sehingga ini menjadi akar permasalahan dan menimbulkan konflik berkepanjangan yang berimplikasi dengan keharmonisan hubungan. 

Padahal semestinya hal ini dapat diselesaikan dengan kesepakatan bahwa kedua belah pihak harus menutup dan mengubur masa lalunya dan mulai memulai lembaran baru dengan komitmen kepada pasangannya masing- masing. 

Mulailah membuat daftar (list) apa saja masalah yang masih tertunda dan bisa di diskusikan secara lebih serius kepada pasanganmu untuk bisa menjadi dasar pertimbanganmu untuk melanjutkan atau memutuskan hubungan baik - baik. Singkatnya di usia hubunganmu ini harus ada keputusan yang diambil untuk menghemat waktu yang terbuang akibat kedua pasangan tidak mampu mengambil keputusan.

5. Hubungan diatas 2 tahun. Menginjak fase terakhir di uraian ini merupakan fase yang krusial untuk tiap - tiap pasanagan dapat mengambil keputusan yang penting dalam hidup mereka, akankan hubungan ini dapat berlanjut ke pernikahan atau tidak. Dikarenakan hubungan yang terbentuk sudah matang dan cukup mengambil suatu kesimpulan. 

Secara realistik memang kita temukan banyak pasangan yang mengulur-ulur hubungan mereka lebih dari 2 tahun sebelum mereka dapat mengambil suatu keputusan. 

Sekali lagi ini adalah keputusan masing-masing pasangan dengan pertimbangan yang berbeda-beda, namun bisa dipastikan semakin berlarut - larutnya keputusan tertunda, semakin sulit menentukan pilihanmu karena semakin dalam perasaan masing-masing yang terlibat sehingga pertimbangan logis akan semakin melemah.

Sebagai kesimpulannya adalah semua hubungan harus dilandasi oleh saling percaya kepada pasangannya masing - masing. dalam memasuki ranah pernikahan idealnya kedua pasangan telah tuntas mengemukakan keberatan masing- masing, mengkomunikasikan  rencana setelah pernikahan dan bagaimana menghadapi perbedaan nantinya.

Ini karena permasalahan setelah pernikahan memiliki tantangan yang berbeda dan perlu komitmen dan kekompakan kedua belah pihak menghadapinya, jikalau permasalahan yang kita jabarkan diatas belum mampu diselesaikan kemudian pasangan tetap memaksakan ke pelaminan maka pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pasangan ini akan jauh lebih berat. Intinya dalam pernikahan masing - masing pasangan harus saling support baik secara jasmani dan pikiran dan satu kesatuan, supaya tidak dimanfaatkan oleh pihak luar (eksternal) untuk merusak hubungan kalian.

Diakhir kata setelah merayakan hari kasih sayang/ valentine. sudahkah kalian mengevaluasi di usia berapa hubunganmu dan apa rencana mu kedepan. Semoga saran-saran diatas dapat memberikan pencerahan dalam memberi pertimbangan untuk memutuskan hari depanmu dan pasanganmu.

Klip dibawah akan menjadi gambaran bagaimana persiapan pernikahan harus menjadi awal lebaran baru kehidupan bagi pasangan dengan keterbukaan, penerimaan serta komitmen bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun