Yaah… coba sendiri deh. Saya nggak mau bocorin spoiler-nya kenapa saya komentar ini. Yang jelas, ada 3 lokasi yang dijadikan tempat syuting, New York, Newyorkarto, dan Jakarta.
Itulah 10 kekecewaan saya AKIBAT menonton AADC2. Untungnya… alasan no 10 itu jugalah yang menggugurkan semua kekecewaan tadi. Buat orang yang suka dengan Jogja (menurut nama resmi masih YOGYAKARTA, belum jadi Jogja), yang pernah kuliah di sana, hidup di sana, mampir di sana, atau pernah punya gebetan dari sana, ini film yang sangat layak untuk bernostalgia tentang Yogya. Istilah “ngebut benjut”, mbok-mbok jamu di Pasar Legi Kotagede, gumuk pasir hitam di pantai Selatan, plus tempat-tempat baru yang sedang tren di Yogya. Jadi ingat lagunya KLA Project… ah.. andai lagu itu masuk sebagai soundtrack, pasti lebih mengena (maafkan aku Mbak Melly dan Om Anto, aku masih lebih suka soundtrack lagu AADC yang lama).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H