Mohon tunggu...
Agnino MuhammadKevin
Agnino MuhammadKevin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Main Game, Basket

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Transformasi Polietilen Tereftalat Menjadi Poliester sebagai Bahan Tekstil untuk Mengurangi Sampah Plastik

23 Mei 2023   11:39 Diperbarui: 23 Mei 2023   11:47 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Poliester merupakan salahsatu kategori polimer yang gugus fungsionalnya adalah ester pada rantai utamanya. Poliester adalah sebuah bahan yang spesifik merujuk ke polietilena tereftalat (PET). Poliester adalah zat kimia yang alami, contohnya yakni ada pada kutin dari kulit ari tumbuhan, Adapun zat kimia sintesis contohnya polikarbonat dan polibutirat(Hafshah & Kartin, 2021)

  

Sifat Poliester

Poliester memiliki sifat fisika yaitu diantaranya ada kekuatan Tarik yang dimiliki polyester sebesar 4,5 gram/denier hingga 7,5 gram/ denier dan mulur  sebesar 7,5% hingga 25% tergantung oleh jenisnya. Kekuatan mulur pada polyester dalam keadaan basah sama saja dengan kekuatan mulur polyester pada keadaan kering. Polyester memiliki tingkat elastisitas yang baik sehingga kain yang terbuat dari bahan polyester tidak gampang kusut. Pada kondisi standar (27 C dan RH 65%) moisture regain poliester ada pada nilai 0,4% dan dalam RH 100% moisture regainnya sebesar menjadi 0,6% hingga 0,8%. Berat jenis pada poliester sebesar 1,38 gram/ cm3. Poliester akan meleleh di udara pada suhu 250 C dan uniknya pada bahan polyester ini pada saat terkena suhu tinggi sekali tidak akan membuat bahan menjadi kuning. Kekuatan polyester akan berkurang pada saat diberikan penyinaran yang lama tetapi ketahan polyester terhadap sinar masih cukup baik dibandingkan dengan serat yang lainnya. Apabila poliester diberikan perlakuan perendaman selama 70 menit maka polyester akan mengkeret sebesar 10% hingga 14%. Saat diberikan perlakuan berbeda yakni dengan menaruh poliester dalam air mendidih, poliester akan mengkeret sampai 7% atau lebih. Poliester memiliki modulus yang cukup tinggi hal ini menyebabkan apabila polyester mendapatkan tegangan kecil di dalam penggulungan tidak akan mulur. Pada saat pembebanan 0,9 gram/denier poliester hanya mulur 1% dan pada saat pembebanan 1,75 gram/denier poliester hanya mulur 2%. Poliester bisa dibakar tapi tidak akan meneruskan pembakaran. Namun, apabila dicampur dengan serat lain yang membantu pembakaran, kain campuran tersebut akan terbakar.

Sifat biologis yakni tahan terhadap serangga, tahan terhadap jamur, dan juga tahan terdahap bakteri.

Sifat kimia pada polyester diantaranya tahan terhadap asam lemah, tahan tehadap alkali lemah, dan umumnya tahan terhadap larutan organik, sabun, alcohol, keton, dan zat-zat oksidator serta kurang tahan terhaddap alkali kuat. Poliester larut dalam meta-kresol yang panas, dan juga dapat larut dalam asam trifluorasetat-orto-klorofenol.

Ciri- ciri dan karakteristik yang dimiliki polyester diantaranya adalah:

1. Tahan lama, bahan polyester lebih awet dibandingkan dengan jenis bahan yang lain, sehingga memengaruhi masa pemakaiannya yang lebih lama

2. Hidrofobik, bahan polyester dapat cepat kering walau terkena hujan pakaian dengan bahan dasar polyester dapat dikeringkan dengan cepat, bahan polyester ini sangat cocok untuk pakaian yang khusus kegiatan outdoor.

3. Dapat menahan panas tubuh dan elastis, polyester memiliki serat yang kuat, yang dapat menahan panas tubuh, bahan ini sering digunakan pada saat musim dingin, dan juga biasa digunakan untuk olahraga karena bahannya yang elastis yang membuat gerakan pada saat aktivitas olahraga menjadi nyaman.

Poliester adalah bahan serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai produk, termasuk pakaian, tempat tidur, dan kain pelapis. Ia dikenal karena daya tahannya, tahan kerut, dan kemampuannya untuk mempertahankan bentuknya. Selain itu, perawatannya mudah serta dapat dicuci dan dikeringkan tanpa instruksi khusus.  Tekstil yang terbuat dari poliester menjadi semakin populer selama bertahun-tahun karena keterjangkauan dan ketersediaannya. Ini juga merupakan pilihan yang berkelanjutan karena dapat didaur ulang dan digunakan kembali.  Jadi, lain kali Anda mengenakan kemeja poliester favorit Anda atau meringkuk di selimut poliester, ingatlah bahwa semuanya dimulai dengan PET

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun