ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh celah katup terhadap tekanan kompresi pada Sepeda Motor Honda Scoopy. Setiap sepeda motor membutuhkan penyetelan katup secara berkala untuk mengatasi keausan dan kerenggangan yang mungkin terjadi pada mekanisme mesin. Celah katup yang tidak sesuai standar dapat mempengaruhi akurasi pemasukan bahan bakar dan pembuangan sisa pembakaran, sehingga mempengaruhi kinerja misin itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperiman dengan menggunakan Sepeda Motor Honda Scoopy sebagai sampel. Tiga variasi penyetelan katup (0,05 mm, 0,10 mm dan 0,15 mm) diuji untuk melihat pengaruhnya terhadap tekanan kompresi mesin. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran menggunakan fuller gauge dan kompresi tester. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyetelan katup yang berbeda mempengaruhi hasil dari tekanan kompresi. Celah katup 0,05 mm menghasilkan tekanan kompresi 350 kPa, celah katup 0,10 mm menghasilkan tekanan kompresi 550 kPa dan celah katup 0,15 mm menghasilkan tekanan kompresi 900 kPa. Hasil ini mengindentifikasi bahwa celah katup yang tidak sesuai dengan standar dapat mempengaruhi tekanan kompresi pada mesin.
PENDAHULUAN
Penyetelan katup perlu dilakukan pada saat melakukan tune up sepeda motor. Alasannya, mesin yang dipakai akan mengalami aus pada berbagai komponen karena adanya gesekan dan pergerakan antar komponen- komponen sepeda motor. Keausan pada saat mekanisme mesin akan menimbulkan kerenggangan pada katup. Untuk itulah katup perlu disetel ulang sesuai dengan standarnya. Setiap pabrikan dan tipe motor memberikan tingkat kerenggangan katup yang berbeda-beda. Kerenggangan katup tidak diperbolehkan terlalu rapat dan juga tidak diperboleh terlalu renggang. Hal ini penting, agar akurasi pemasukan bahan bakar dan pembuangan sisa pembakaran berlangsung secara tepat. Jadi, sistem mekanisme katup harus dapat dirancang sebaik- baiknya sehingga dapat menghasilkan daya dan pembakaran yang sempurna tanpa ada sisa campuran bahan bakar yang telah habis terbakar. Terutama untuk sepeda motor Honda Scoopy.
Pemeriksaan dan penyetelan celah renggang katup dilakukan setiap 4.000 km berikut kelipatannya. Ini penting agar setiap kinerja mesin tetap optimal. Pemeriksaan dan enyetelan kerenggangan katup harus dilakukan pada kondisi mesin masih dingin. Hal ini dimaksudkan agar akurasinya sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan dan dapat dilihat melalui Buku Pedoman Reparasi (BPR). Penyetelan katup yang tidak tepat akan menyebabkan katup membuka dan menutup tidak sesuai dengan kebutuhan kerja mesin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh celah renggang katup terhadap kompresi mesin sepeda motor Honda Scoopy. Manfaat dari penelitian ini ialah :
1. Sebagai bahan pembanding bagi para teknisi bagaimana pengaruh celah katup terhadap tekanan kompresi.
2. Menambah kasanah ilmiah bagi masyarakat yang ada di Jawa Tengah
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen ini mengadakan percobaan secara langsung di laboraterium tentang beberapa variasi penyetelan celah katup masuk sejumlah tiga kali, yang masing-masingnya penyetelah celah katup yang berbeda.
Metode penelitian eksperimen pada umumnya digunakan dalam penelitian yang bersifat laboratoris. Namun, bukan berarti bahwa pendekatan ini tidak dapat digunakan dalam penelitian sosial, termasuk penelitian pendidikan. Jadi, penelitian eksperimen yang mendasarkan padaparadigma positivistik pada awalnya memang 4 banyak diterapkan pada penelitian ilmu-ilmu keras (hard-science), seperti biologi dan Fisika, yang kemudian diadopsi untuk diterapkan pada bidang-bidang lain, termasuk bidang sosial dan pendidikan. (Jaedun 2011)
Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai sampel adalah Sepeda Motor Honda Scoopy. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik pengukuran. Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersifat kuantitatif untuk mengetahui ‘’Pengaruh Celah Katup Terhadap Tekanan Kompresi Sepeda Motor Honda’’. Teknik pengukuran adalah pengumpulan data dengan cara mengetes pengukuran.
Rancangan percobaan prosedur penelitian merupakan oprasionalisasi pelaksanaan dalam penelitian. Secara garis besar prosedur penelitian adalah pembuatan rancangan, pelaksanaan penelitian dan pembuatan laporan penelitian. Untuk proses eksperimen sendiri yaitu:
a. Persiapan alat dan bahan
Alat: Fuller gauge, kunci ring 8 mm dan 10 mm, sparkplug wrench, kompresi tester dan Valve Adjuster
Bahan : Unit Sepeda Motor Scoopy.
b. Pengukuran celah katup
Dilakukan pengukuran celah katup sesuai dengan standar pada Buku Pedoman Reparasi (BPR) dan pengukuran celah katup diluar dari standar BPR
c. Pengambilan data
- Posisikan kendaraan standar tengah
- Hidupkan mesin selama 2-4 menit sampai menuju suhu kerja
- Siapkan kompresi tester
- Lepaskan saringan udara
- Lepaskan busi
- Pasang kompresi tester
- Throttle dibuka penuh
- Hidupkan mesin menggunakan elektrik stater atau kick stater
- Bandingkan hasil pengukuran dengan standar BPR
Dalam penelitian ini, peneliti mencari variabel-variabel penelitian yang menggunakan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain melalui observasi dan tes.
a. Observasi
Observasi adalah proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang akan diteliti. Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan, dicatat secara sistematis dan 22 dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya).
b. Tes
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat serta tepat. Dalam penelitian ini tes berfungsi untuk mengetahui pengaruh celah katup terhadap tekanan kompresi pada Sepeda Motor Scoopy sebelum dan setelah dilakukannya perlakuan (treatment).
Teknik pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan fuller gauge dan kompresi tester sebagai alat pengukur celah katup dan tekanan kompresi untuk membandingkan tekanan kompresi. Jika menggunakan celah katup berbeda maka kompresi yang dihasilkan juga berbeda.
Data yang telah didapatkan dari penelitian kemudian diolah dan dianalisiskan. Nilai yang dihasilkan dari penelitian ini adalah hasil pengukuran menggunakan kompresi tester sebagai perbandingan. Penelitian ini dilakukan dengan 2 cara perlakuan:
a. Mengukur tekanan kompresi dengan celah katup yang tidak sesuai dengan standar BPR
b. Mengukur tekanan kompresi dengan celah katup yang sesuai dengan standar BPR
HASIL DAN PEMBAHASAN
Subjek penelitian ini mengambil data dari Sepeda Motor Honda Scoopy 110 cc dengan menggunakan celah katup berbeda yang terdiri dari ukuran celah katup yang sesuai standar BPR dan celah katup tidak sesuai dengan BPR. Pada penelitian ini ke dua subjek penelitian akan dilakukan pengujian untuk pengambilan data tekanan kompresi pada mesin motor menggunakan kompresi tester.
Data hasil penelitian sebagai berikut :
a. Uji Celah Katup 0,05 mm
Hasil pengujian tekanan kompresi mesin pada Sepeda Motor Scoopy 110 cc dapat dilihat pada gambar 1.
b. Uji Celah Katup 0.10 mm
Hasil pengujian tekanan kompresi pada Sepeda Motor Scoopy 110 cc dapat dilihat pada gambar 2.
c. Uji Celah Katup 0,15 mm
Hasil pengujian tekanan kompresi pada Sepeda Motor Scoopy 110 cc dapat dilihat pada gambar 3.
Setelah melakukan uji tekanan kompresi mesin pada Sepeda Motor Scoopy 110 cc dengan tiga macam celah katup berbeda.
Scoopy 110 cc terjadi pengaruh saat menggunakan celah katup yang berbeda terhadap tekanan kompresi yang dihasilkan. Pembahasan pengaruh yang terjadi saat menggunakan celah katup yang berbeda terhadap tekanan kompresi sebagai berikut :
- Hasil dari percobaan menggunakan celah katup 0,05 mm menunjukan hasil tekanan kompresi 350 kPa. Hasil dari percobaan menggunakan tersebut ditentukan menggunakan feeler gauge dan kompresi tester.
- Hasil dari percobaan menggunakan celah katup 0,10 mm menunjukan hasil tekanan kompresi 550 kPa. Hasil dari percobaan menggunakan tersebut ditentukan menggunakan feeler gauge dan kompresi tester.
- Hasil dari percobaan menggunakan celah katup 0,15 mm menunjukan hasil tekanan kompresi 900 kPa. Hasil dari percobaan menggunakan tersebut ditentukan menggunakan feeler gauge dan kompresi tester.
PENUTUP
Berdasarkan data yang didapatkan dari penelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh celah katup terhadap tekanan kompresi pada Sepeda Motor Honda Scoopy. Pada pengujian tekanan kompresi dengan celah katup IN yang berbeda menunjukan celah katup 0,05 mm menghasilakan tekanan kompresi 350 kPa. Pada pengujian tekanan kompresi dengan celah katup IN yang berbeda menunjukan celah katup 0,10 mm menghasilkan tekanan kompresi 550 kPa. Pada pengujian tekanan kompresi dengan celah katup IN yang berbeda menunjukan celah katup 0,15 mm menghasilkan tekanan kompresi 550 kPa. Jika pada saat penyetelan katup kurang dari maka akan mengakibatkan kebocoran kompresi. Jika penyetelan katup lebih besar dari standar, tekanan kompresi tetap standar tetapi suara mesin menjadi berisik.
DAFTAR PUSTAKA
Jaedun, Amat. 2011. “Oleh : Amat Jaedun.” Metodologi Penelitian Eksperimen, 0–12.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI