Engkaulah mentarikuÂ
Engkaulah puspaku
Ibu, izinkanlah aku memeluk hatimu; agar aku merasakan apa yang engkau rasakan dari sakit yang tak menangis bidadari yang menyembunyikan sayapnya itu engkau,Ibu
Biarpun kepahitan telah engkau rasakan tidakpun kau merasa jemu
mengasuh dan mendidik kami dari kecil hingga dewasa
Teruntuk Engkau yang bangun di paagi buta dan tidur di larut malam. Aku mencintaimu selalu (IBU)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H