Mohon tunggu...
Agnes Rendaningtyas
Agnes Rendaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya

Saya suka membaca berita dan artikel yang memuat topik kesehatan dan kesehatan mental. Saya juga suka membaca fakta-fakta menarik tentang dunia, seperti keajaiban dunia, penemuan-penemuan, dan perkembangan dunia ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketagihan Scrolling TikTok? Ternyata Ini Penyebabnya!

5 Desember 2024   15:40 Diperbarui: 5 Desember 2024   16:03 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aplikasi TikTok (sumber: Freepik)

Konten-konten TikTok memang menyenangkan. Namun sayangnya, secara tidak langsung, muncul standar sosial baru yang kemudian dilakukan banyak orang. Standar sosial yang dimaksud dapat berupa standar kecantikan, standar pasangan, dan bahkan standar gaya hidup. Apabila kita merasa harus memenuhi standar tersebut, perasaan kurang percaya diri atau cemas dapat muncul. Hal ini berkaitan dengan pelepasan hormon kortisol sebagai respons tubuh terhadap stres. 

Tak hanya itu, drama yang ada di TikTok juga memiliki dampak signifikan bagi para penggunanya. Seringkali para pengguna TikTok merasa harus terus mengikuti drama yang berlangsung agar tidak “ketinggalan zaman”. Peristiwa ini disebut FOMO atau Fear of Missing Out, di mana muncul perasaan cemas saat tidak mengetahui hal-hal yang sedang terjadi. Pengguna cenderung akan menggali berbagai informasi dari komentar publik dan beberapa akun yang bersangkutan agar tahu seluk beluk drama yang berlangsung.

Ilustrasi Siaran Langsung TikTok (sumber: Freepik)
Ilustrasi Siaran Langsung TikTok (sumber: Freepik)

Tricks to Track

Sebagai pengguna aplikasi TikTok, tentunya kita ingin mengambil sisi positif dan sebisa mungkin membuang sisi negatifnya. Jika kamu merasa terlalu banyak menggunakan TikTok, kamu bisa memulai dengan beberapa trik untuk merekam jejak penggunaan TikTok kamu agar menjadi lebih sehat.

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan, yaitu menentukan batas waktu dalam menggunakan aplikasi TikTok. Kamu bisa memulai dengan mengurangi sedikit demi sedikit waktu yang kamu habiskan dalam menonton TikTok. Jika sudah berhasil, maka kamu bisa mulai mengurangi waktu dalam jumlah yang lumayan besar, seperti 30 menit atau 1 jam.

Lanjut ke langkah kedua, kamu bisa memilih dan memilah konten apa yang akan kamu tonton. Kamu tidak perlu mengikuti segala kejadian atau kasus yang terjadi. Tidak apa-apa jika sesekali kamu mengikuti drama yang berlangsung di TikTok, tetapi jika kamu sudah merasa kewalahan, sebaiknya kamu langsung berhenti dan mencari konten hiburan lain.

Hal terakhir yang bisa kamu lakukan, yaitu mencari kegiatan lain. Kamu bisa mengganti kegiatanmu menonton TikTok dengan olahraga, membaca buku, memasak, dan masih banyak hal lagi. Hal ini dapat membantu kamu agar tidak menjadikan aplikasi TikTok sebagai aplikasi yang harus rutin kamu buka.

Melalui langkah-langkah ini, kamu dapat menikmati konten TikTok tanpa harus merasa kewalahan. Semuanya tergantung bagaimana kamu merespons dan mengontrol diri sehingga kamu tetap bisa produktif dan menyelesaikan tanggung jawabmu dengan baik.

Referensi:

Kompas.com. (2024, October 25). Indonesia pengguna TikTok terbesar di dunia tembus 157 juta, kalahkah AS. Kompas. https://tekno.kompas.com/read/2024/10/25/15020057/indonesia-pengguna-tiktok-terbesar-di-dunia-tembus-157-juta-kalahkan-as

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun