Konten-konten TikTok memang menyenangkan. Namun sayangnya, secara tidak langsung, muncul standar sosial baru yang kemudian dilakukan banyak orang. Standar sosial yang dimaksud dapat berupa standar kecantikan, standar pasangan, dan bahkan standar gaya hidup. Apabila kita merasa harus memenuhi standar tersebut, perasaan kurang percaya diri atau cemas dapat muncul. Hal ini berkaitan dengan pelepasan hormon kortisol sebagai respons tubuh terhadap stres.
Tak hanya itu, drama yang ada di TikTok juga memiliki dampak signifikan bagi para penggunanya. Seringkali para pengguna TikTok merasa harus terus mengikuti drama yang berlangsung agar tidak “ketinggalan zaman”. Peristiwa ini disebut FOMO atau Fear of Missing Out, di mana muncul perasaan cemas saat tidak mengetahui hal-hal yang sedang terjadi. Pengguna cenderung akan menggali berbagai informasi dari komentar publik dan beberapa akun yang bersangkutan agar tahu seluk beluk drama yang berlangsung.
Tricks to Track
Sebagai pengguna aplikasi TikTok, tentunya kita ingin mengambil sisi positif dan sebisa mungkin membuang sisi negatifnya. Jika kamu merasa terlalu banyak menggunakan TikTok, kamu bisa memulai dengan beberapa trik untuk merekam jejak penggunaan TikTok kamu agar menjadi lebih sehat.
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan, yaitu menentukan batas waktu dalam menggunakan aplikasi TikTok. Kamu bisa memulai dengan mengurangi sedikit demi sedikit waktu yang kamu habiskan dalam menonton TikTok. Jika sudah berhasil, maka kamu bisa mulai mengurangi waktu dalam jumlah yang lumayan besar, seperti 30 menit atau 1 jam.
Lanjut ke langkah kedua, kamu bisa memilih dan memilah konten apa yang akan kamu tonton. Kamu tidak perlu mengikuti segala kejadian atau kasus yang terjadi. Tidak apa-apa jika sesekali kamu mengikuti drama yang berlangsung di TikTok, tetapi jika kamu sudah merasa kewalahan, sebaiknya kamu langsung berhenti dan mencari konten hiburan lain.
Hal terakhir yang bisa kamu lakukan, yaitu mencari kegiatan lain. Kamu bisa mengganti kegiatanmu menonton TikTok dengan olahraga, membaca buku, memasak, dan masih banyak hal lagi. Hal ini dapat membantu kamu agar tidak menjadikan aplikasi TikTok sebagai aplikasi yang harus rutin kamu buka.
Melalui langkah-langkah ini, kamu dapat menikmati konten TikTok tanpa harus merasa kewalahan. Semuanya tergantung bagaimana kamu merespons dan mengontrol diri sehingga kamu tetap bisa produktif dan menyelesaikan tanggung jawabmu dengan baik.
Referensi:
Kompas.com. (2024, October 25). Indonesia pengguna TikTok terbesar di dunia tembus 157 juta, kalahkah AS. Kompas. https://tekno.kompas.com/read/2024/10/25/15020057/indonesia-pengguna-tiktok-terbesar-di-dunia-tembus-157-juta-kalahkan-as