Sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem dalam menentukan strategi pengendalian yang diterapkan dengan upaya mencapai tujuan organisasi melalui fungsi pengendalian setiap aktivitas yang terjadi . Sistem pengendalian manajemen adalah suatu upaya sistematis yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara melakukan perbandingan atas prestasi kerja agar sesuai rencana awal dan menciptakan suatu tindakan yang tepat untuk bisa mengoreksi setiap perbedaan suatu yang menyimpang.
Pengendalian manajemen mengacu pada suatu bentuk penghargaan yang diberikan oleh organisasi kepada para pengawainya atas waktu, pikiran dan tenaga yang telah mereka curahkan untuk organisasi. pengendalian manajemen merupakan elemen penting dari sistem manajemen bisnis, karena sistem pengendalian manajemen dapat mempengaruhi anggota organisasi.
    Di dalam sebuah perusahaan adanya sistem pengendalian manajemen sangatlah penting karena dapat menjadi suatu hal yang berperan besar terhadap laju perkembangan suatu perusahaan. JIka sebuah perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik ataupun tidak sama sekali, maka perusahaan akan rentan untuk mengalami kemunduran.
Namun, pastinya setiap perusahaan memiliki sistem pengendalian yang dijalankannya masing-masing rule berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Namun, dengan semakin baiknya sebuah sistem pengendalian manajemen pada perusahaan itu membuat perusahaan tersebut dapat berkembang dengan cepat begitu juga sebaliknya dimana jika sistem pengendalian manajemen yang dimiliki sebuah perusahaan tidak baik maka dapat membuat perusahaan tidak bisa berkembang dan tersaingi oleh perusahaan lain.
   Pada saat ini masalah yang sering ditemukan oleh setiap perusahaan yaitu peningkatan sistem pengendalian yang tidak berjalan secara maksimal dan otomatis yang berpengaruh terhadap peningkatan keuntungan perusahaan artinya sistem pengendalian manajemen memerlukan karyawan sebagai penggerak untuk menciptakan kinerja yang optimal.
Dalam hal skala ekonomi, jumlah outlet dan efisiensi, maka pihak manajemen harus melakukan kontrol terhadap banyak faktor, misalnya pada saat menambah outlet, ada penambahan investasi, inventori, orang, penjualan. Sehingga dalam bisnis ritel ini, kekuatan yang paling penting adalah kontrol. Bagaimana me-record semua transaksi, melakukan kontrol terhadap seluruh aktifitas, memanage sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
Jadi untuk mencapai suatu sistem pengendalian manajemen yang baik dalam dunia retail perusahaan harus mempunyai suatu kebijakan , antara lain : Memiliki SOP yang jelas, Membuat key person yang handal, memiliki aplikasi keuangan yang integritas, punya manajemen warehouse yang baik, pencatatan administrasi yang baik, keterpusatan pengontrolan akuntansi dan keuangan dan fungsi kontrol yang konsisten.
PT. LTA merupakan perusahaan retail yang sedang berkembang dalam hal fashion, manajemen pengendalian sistem yang digunakan adalah :
1.Pemprograman
Di PT LTA ini , proses penyusunan berbagai program biasanya diawali dengan sistem pembayaran yang akan dilakukan oleh customer baik online maupun offline di toko-toko yang kami miliki baik Debet,Tunai, maupun Kredit, atau juga dengan Diskon Voucher yang kami berikan kepada pelanggan-pelanggan yang telah loyal berbelanja di PT kami. sistem pengendalian manajemen yang pertama adalah pemrograman, adalah proses penyusunan berbagai program yang digunakan pada sebuah perusahaan , organisasi maupun instansi dalam memprediksi estimasi sumber daya yang dibutuhkan suatu perusahaan tersebut.
2.Penganggaran
sistem pengendalian manajemen yang kedua adalah penganggaran, yaitu proses perencanaan penganggaran suatu perusahaan , organisasi yang dinyatakan dalam satuan keuangan tertentu demi terlaksana nya sistem pengendalian manajemen pada waktu tertentu. pada proses penganggaran ini perusahaan didasarkan pada berbagai anggaran yang ada di pusat pertanggungjawaban.
PT LTA pada tahap ini akan melakukan penganggaran pembelanjaan atau biaya yang akan dikeluarkan pada periode tersebut .dimana semua biaya dipertimbangkan dengan menerapkan harga minimal dengan quantity maksimal pada pembelian barang barang yang berhubungan dengan kegiatan operasional , kegiatan jual beli , dll . Cost control ini bertujuan untuk menghindari pembelian barang yang terlalu mahal sehingga terjadinya pembengkakan biaya dan mengurangi keuntungan .
3.Laporan dan Analisis
sistem pengendalian manajemen yang terakhir adalah laporan dan analisis yang mana merupakan strategi yang tepat yang dilakukan atasan perusahaan . Pada tahap ini juga sering terjadi berbeda-beda kebijakan yang diatur oleh perusahaan seperti membuat , menambah , mengurang atau memberi inovasi terhadap program-program yang telah dilakukan (melakukan evaluasi dan control).
Pelaporan dalam PT LTA memiliki beberapa komponen diantaranya laporan Stoct opname atau stok barang dagang , hal ini dilakukan biasanya satu ulan sekali untuk pengecekan stok secara pencatatan dan fisik sudah sesuai atau belum , kemudian pelaporan dari segi keuangan adalah dilakukannya pelaporan biaya operasional , hal ini dilakukan dalam rangka pengendalian biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan agar mengetahui laba rugi suatu perusahaan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H