Mohon tunggu...
Agnes Cellyana
Agnes Cellyana Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer; a wife.

A housewife with a wide grin who tries her best for her little lovely family.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Invasi Kedai Kopi

7 September 2019   23:57 Diperbarui: 8 September 2019   00:02 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kumandang slogan 'kopi dan senja' atau 'kopi dan hujan' atau 'kopi dan gula' (whatever it is, you name it), anak indie berbondong-bondong menyerbu kedai kopi juga mendekatkan diri kepada sang kopi. Tentunya para pengusaha melihat ini sebagai sasaran empuk.

Kadang para anak indie pesan kopi via go-food dan diminum di atas loteng. Atau di teras rumah ketika sedang hujan ditemani lagu yang mendayu-dayu. Pokoknya di mana ada kopi, semua suasana menjadi sendu. Indie banget deh, pokoknya.

Saya yakin kedepannya akan lebih banyak lagi kedai kopi yang bermunculan. Saya sih senang-senang saja, karena itu berarti lapangan kerja semakin terbuka dan saya bisa menikmati es kopi susu yang lebih beragam.

Semoga nanti ada kedai kopi yang berani menyediakan kopi unik, seperti kopi rasa diputusin pacar (pahit mampus), kopi rasa nunggu gajian (manis-manis anyep) dan rasa-rasa unik lainnya. Atau mungkin dengan cara marketing yang unik, seperti beli kopi gratis istri, atau beli kopi bonus tanah di Kalimantan. Who knows? Let's wait and see.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun