Mohon tunggu...
Agnes Stephany
Agnes Stephany Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Nilai Moral Masyarakat untuk Mencegah Vandalisme

27 Agustus 2024   08:27 Diperbarui: 27 Agustus 2024   08:58 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi pribadi

Belum semua orang menerapkan solusi-solusi yang ada di atas, masih banyak orang yang belum peduli dengan keadaan di sekitarnya. Sebagai generasi muda yang berpendidikan, kita harus bisa melakukan hal-hal di atas untuk mencegah vandalisme.

KONKLUSI

          Jakarta sebagai wujud kota 'higienis' masih rentan jauh dari kenyataan. Salah satu bukti yang dapat ditemukan berupa tindakan aksi Vandalisme di ikon pusat kota Jakarta, tepatnya di Lapangan Banteng. Kasus vandalisme di Lapangan Banteng di Jakarta Pusat menunjukkan bahwa vandalisme bukan hanya masalah estetika tetapi juga masalah sosial yang melibatkan kerusakan lingkungan. Tindakan vandalisme ini dianggap tidak bermoral karena melibatkan perusakan milik orang lain tanpa persetujuan mereka, yang berarti hilangnya nilai moral dan etika pada individu. 

Faktor-faktor penyebab vandalisme meliputi pengaruh pergaulan dengan teman sebaya dan kurangnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap vandalisme. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita dapat mengembangkan kegiatan positif seperti olahraga, seni, atau organisasi, serta menerapkan sanksi yang tegas baik sanksi sosial maupun sanksi hukum. Orang tua juga harus memberikan pengawasan dan pendidikan kepada anaknya serta melakukan pendekatan dengan keluarga untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap vandalisme.

          Oleh karena itu, vandalisme dianggap sebagai tindakan yang tidak bermoral karena melibatkan perusakan milik orang lain tanpa persetujuan mereka. Nilai Moral sendiri mencakup pandangan tentang etika, integritas, dan kejujuran dalam perilaku sehari-hari. Nilai moral menggambarkan martabat serta harga diri seseorang, sehingga bisa dikatakan bahwa tindakan vandalisme merujuk pada hilangnya nilai moral serta etika pada suatu individu. 

Pada akhirnya, tindakan vandalisme menunjukkan bahwa pelaku tidak menghargai nilai-nilai moral seperti keindahan, kebersihan, dan kebaikan. Perilaku ini lebih merujuk pada kehilangan perhatian, dan keinginan untuk menunjukkan ekspresi mereka yang negatif, dan tentunya semua ini bertentangan dengan nilai-nilai moral yang seharusnya dipertahankan dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun